TAZAKKA — KMI Pondok Modern Tazakka memulai Ujian Semester Pertama, Kamis (14/9). Selama dua pekan kedepan, para santri dari kelas 1 sampai 5 akan diuji dalam ujian lisan pada tiga materi yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Quran.
Pembukaan ujian lisan diawali dengan tradisi Tazkiyah, dimana para penguji dari asatidz dan santri kelas 6 berkumpul di Masjid bersama Bapak Pimpinan dan Direktur KMI serta Wakil Pengasuh untuk mensucikan diri terlebih dahulu sebelum menguji santri. Mereka melantunkan dzikir dan shalawat untuk memohon keberkahan dalam proses ujian lisan tersebut.
Baca juga: Gandeng BWI Dan FPAG, Tazakka Adakan Uji Kompetensi Nazhir Wakaf
Sebelumnya, seluruh guru dan santri kelas 6 juga mengikuti pengarahan ujian lisan, Senin (11/9) di Aula Rabithah. Dalam pengarahan tersebut, selain dijelaskan bagaimana cara menguji yang baik dan benar, para guru dan santri juga mendapatkan pesan dan nasehat tentang ujian dari Bapak Pimpinan, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D.
Selanjutnya para penguji berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing untuk pembagian tugas dan materi yang akan diujikan. Serta selanjutnya menuliskan persiapan penguji berupa soal-soal di buku mudzakaroh yang telah disiapkan panitia.
Keesokan harinya, semua penguji kemudian mengoreksikan soal-aoalnya yang telah ditulis kepada asatidz Majelis Guru dan juga asatidz senior lainnya. Para pengoreksi pun dengan tekun memeriksa soal dan jawaban satu persatu agar tidak ada kesalahan.
Baca juga: Peserta Sertifikasi Nazhir Wakaf Gelar Silaturahim Dengan Pimpinan Tazakka
Pada Rabu (13/9), Aula Rabithah kembali dipenuhi oleh para asatidz penulis soal ujian tulis untuk mengikuti kegiatan ‘Tanqih Soal’. Mereka bertemu para asatidz master teacher untuk dikonfirmasi dan dikoreksi soal yang telah mereka tulis.
Ustadz Richi Yuni Fridihanto, selaku panitia ujian menyampaikan bahwa semua rentetan kegiatan sebelum ujian dimulai adalah salah satu sunnah dan tradisi yang harus terus dijaga.
Senada dengan Richi, Wakil Direktur KMI, Ust Henri Nur Rahmad, S.Fil.I., M. Pd. menegaskan bahwa soal ujian tidak boleh salah. Untuk itu beliau menjelaskan bahwa proses pembuatan soal harus melalui sistem koreksi. Bahkan, khusus ujian tulis bisa berkali-kali sampai final nantinya dicetak dan sampai di meja ujian santri.
Baca juga: TAZAKKA GELAR SHALAT JUM’AT BERSAMA MASYAYIKH DUNIA
Adapun Kiai Anang saat Tazkiyah berpesan kepada para penguji lisan untuk selalu mengawali harinya sebelum menguji dengan mensucikan diri melalui shalat Dhuha, bacaan Al-Quran maupun berdzikir. Karena kita semua menguji dalam rangka mengharap keberkahan dan ridha Allah SWT.
Saat dikonfirmasi oleh tim media, panitia menjelaskan bahwa selama pelaksanaan ujian lisan semester pertama ini ada 33 ruang ujian serra melibatkan 107 orang asatidz dan 75 orang santri kelas 6.***