Sebanyak 10 lokal kamar mandi dan 6 lokal WC yang terletak di belakang gedung Al-Azhar sudah separuh pengerjaan dan ditargetkan maksimal pertengahan Juni 2015 selesai. Karena MCK tersebut harus segera berfungsi mengingat pada pertengahan Juni akan ada tambahan sekitar 200 santri baru. "Ini vital, karena nanti pertengahan Juni penghuni Pondok ini bertambah jumlahnya, sehingga tembahan MCK harus selesai tepat waktu" ujar ketua Panitia Pembangunan Teguh Suhardi usai Rapat Rutin Evaluasi Pembangunan (12/5).
Saat ini, awal Mei progres pembangunan kamar mandi mencapai 40%, dan dikerjakan oleh sekitar 10 tukang, jadi ini berpacu dengan waktu”, ujar Ustadz Haris Adam, Staf Bagian Pembangunan PM Tazakka.
Pembangunan 16 lokal MCK ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp. 240 juta. "Kita harus kerja keras lagi untuk menggalang wakaf, khusunya nanti berupa lelang wakaf untuk MCK, supaya semua pembangunan tetap berjalan dan selesai semua sesuai target" tandas Teguh.
Dari anggaran pembangunan MCK Rp. 240 juta hingga kini baru terserap sekitar Rp. 60 juta. "Kurangnya 180 juta lagi, saya harap kekurangannya nanti akan tertutup dari wakaf-wakaf yang terus mengalir" imbuhnya.
Teguh menambahkan bahwa selain MCK, tahun ini juga akan merampungkan pembangunan Gedung Kelas 2 lantai yang terdiri dari 6 lokal. Selain itu juga pembangunan Gedung Guesthouse untuk tamu-tamu wali santri yang menginap, dan perumahan guru sebanyak 3 unit. "Total biaya akan menelan sekitar Rp. 3,5 Miliar" tandasnya.
Mepetnya waktu untuk merampungkan proyek-proyek tersebut menyebabkan aktifitas dan dinamika pembangunan yang padat dan tinggi. Hal itu dirasakan oleh H. Anta Masyhadi, yang tiap pagi rajin mengevaluasi bangunan-bangunan tersebut.
"Mohon doanya saja, semoga Allah memberi kita jalan keluar dan rezeki dari arah yang tak diduga-duga, yang penting sekarang ini kami harus berpikir keras, kerja keras, berdoa keras dan bersabar keras, kasihan santri-santri baru kalau nanti mereka masuk MCK dan Gedung Kelas belum jadi" demikian disampaikan H. Anta sambil matanya berkaca-kaca.
“Kurangnya 180 juta lagi, saya harap kekurangannya nanti akan tertutup
dari wakaf-wakaf yang terus mengalir”
— H. Teguh Suhardi —
Sebelumnya:
Kajian Islam Tematik untuk EksekutifBerikutnya:
Go Green Tazakka-TNI