Batu Pertama Guest House Oleh Madamat

Batu Pertama Guest House Oleh Madamat

Di Penghujung tahun 2014, Pondok Modern Tazakka meletakkan­ batu pertama pembangunan guest house, Ahad (21/12). Pimpinan Pon­dok­ mempersilahkan kepada para madamat (sebutan untuk isteri para guru Tazakka) untuk yang pertama kalinya meletakkan batu pertama tersebut.

“Saya ingin berikan kehormatan peletakan batu pertama ini kepada para ibu, karena jasa mereka kepada pondok ini sungguh luar biasa” kata Pimpinan Pondok.

Diawali oleh Hj. Mudrikah sebagai salah seorang wakif tanah pondok, kemudian disusul oleh Hj. Susmiati, notabene keduanya sebagai nenek dan ibu dari Pimpinan Pondok. Setelah itu oleh Madam Eva, yaitu isteri dari Pimpinan Pondok, yang kemudian dilanjutkan oleh para madamat yang lain.

Hadir pula dalam peletakan tersebut Ibu Bupati Batang, Prasetiyawati, dan Ibu Kepala Desa Sidayu, serta beberapa anshar putri lainnya.

Peletakan batu pertama tersebut dilakukan setelah Pengajian Ahad Pagi, bertempat di sebelah utara Gedung Al-Madinah disaksikan oleh para jamaah, seluruh santri dan guru Pondok Modern Tazakka, serta sebagian wali santri.

Menurut Madam Eva, ini merupakan pengakuan atas prestasi mereka dan jamaah putri yang berhasil membuat komunitas wakaf kolektif untuk pembebasan tanah-tanah Pondok.

“Pimpinan Pondok memerintahkan saya untuk menggiatkan gerakan wakaf dari ibu-ibu untuk pembebas­an tanah-tanah pondok, kata Beliau, biar ibu-ibu yang mikir tanahnya, bapak-bapak yang mikir bangunannya” tutur Madam Eva.

Menurut Madam Eva, wakaf ko­lektif ibu-ibu sekarang sudah me­nembus angka Rp. 25an juta per bulan, berasal dari sekitar 50an ibu-ibu yang tergabung dalam wakaf kolektif. “Nominalnya sangat variatif, ada yang per bulan Rp. 5 ribu, tetapi juga ada yang Rp. 2 juta, ada yang rutin tiap bulan, ada yang sifatnya sesekali, ada yang akadnya setahun, dua tahun, dan ada pula yang tak terbatas waktu, mereka dari Bandar, Batang, Pekalongan, Jakarta, Kendal, Semarang, Batam, Yogyakarta, dan bahkan dari Malaysia” terangnya.

“Yang selalu ditekankan oleh Pimpinan Pondok, partisipasi dan keikutsertaan semakin banyak umat dalam membangun pondok ini” tandas Eva.

Ketua Pembangunan Pondok, H. Teguh Suhardi dalam sambutannya menyatakan bahwa pembangunan gedung dua lantai ini ditargetkan Mei 2015 selesai dengan RAB sekitar Rp. 800an juta.

“Selama ini para wali santri yang menginap, kita tempatkan di Aula Gedung Rabithah dan di masjid­ lantai 2, karena ruangan khusus untuk­ penginapan tamu belum ada” kenang Teguh.

“Selain gedung 2 lantai ini yang nantinya untuk guest house, juga akan dibangun perumahan guru di belakang gedung sehingga total RAB Rp. 1,2 M” imbuhnya.

Pimpinan Pondok tetap optimis gedung ini selesai tepat waktu. “Saya yakin seyakin-yakinnya, akan ada tangan-tangan yang dikirim oleh Allah­ ke Tazakka ini untuk membantu, asal kita yang di Tazakka ini mau bekerja keras dan ikhlas ­lillahi Ta’ala” tuturnya.

Pimpinan Pondok memerintahkan saya untuk menggiatkan gerakan wakaf dari ibu-ibu untuk pembebasan tanah-tanah pondok, kata Beliau, biar ibu-ibu yang mikir tanahnya, bapak-bapak yang mikir bangunannya

Hj. Eva Maria Ulfah, S.Ag., M.Si.