Tazakka — Ketua MPR-RI, Bapak H. Ahmad Muzani menghadiri acara Silaturahim Akbar yang digelar oleh Pondok Modern Tazakka, Ahad (9/3). Silaturahim akbar tersebut diikuti oleh 4000 yang memadati Masjid Az-Zaky. Adapun agenda utamanya adalah tausiyah, buka puasa bersama, dan ditutup dengan shalat Tarawih.

Hadir pula dalam gelaran tahunan tersebut Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA., Ketua Baznas Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A., Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, M.A., Wakil Bupati Batang Suyono, S.IP., M.Si. dan jajaran Forkopimda Batang, serta Ketua Umum Kospin Jasa, H. Andy Arslan Djunaid, S.E., Kepala BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) Dr. Fadlul Imansyah juga nampak hadir; Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H. Abdul Wahid, Rektor UIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhowi, dan sejumlah pimpinan ormas-ormas Islam.
Nampak juga beberapa Pengurus ASFA Foundation, Rektor UIN Walisongo Semarang dan UIN Gusdur Pekalongan, beberapa Guru Besar UGM, para Pimpinan Pesantren Salafiyah dan ‘Ashriyah, serta beberapa pimpinan ormas-ormas di Kabupaten Batang beserta para perwakilan anggotanya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Batang, H. Suyono, S.IP, M.Si., menyampaikan besarnya harapan beliau untuk kemajuan Kabupaten Batang kedepannya, terutama dalam bidang pendidikan. Beliau berharap Kabupaten Batang mampu menjadi pusat dan rujukan pendidikan bangsa ini, ditambah kehadiran Pondok Modern Tazakka yang semakin membuat optimis untuk mewujudkannya. “Kami berharap, melalui Pondok Modern Tazakka ini, Kabupaten Batang menjadi salah satu pusat dan rujukan dalam bidang pendidikan” ujar beliau.

Sedangkan Ketua MPR-RI H. Ahmad Muzani menegaskan bahwa Indonesia saat ini sedang bersiap menuju Indonesia Emas di 2045 dan pesantren menjadi salah satu elemen penting dalam menyukseskannya. “Mempersiapkan Indonesia Emas bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen termasuk peran pesantren dalam bidang pendidikan.” ujar Bapak Muzani.
Rentetan silaturahim sore itu ditutup dengan tausiyah oleh K.H. Anang Rikza. Beliau menyepakati pernyataan dari Ketua MPR-RI pernyataan tentang peran pesantren dalam mewujudkan Indonesia Emas. “Santri-Santri yang ada di depan ini adalah bibit-bibit calon pengganti kita semua yang duduk di panggung ini” ungkap Kiai Anang.

KH. Anang Rikza juga menjelaskan acara silaturahim akbar ini menjadi salah satu wadah untuk berkumpulnya masyarakat dari berbagai perbedaan, ”Sudah terlalu banyak sekat-sekat di antara kita, politik, suku, dan lain-lain. Maka kita harus menjaga ruang-ruang seperti ini agar tetap bisa melebur menjadi satu dalam suasana yang hangat.”.
Silaturahim Akbar selain diisi dengan tausiyah dan buka bersama juga dimeriahkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bekerjasama dengan IDI dan Bulan Sabit Merah Indonesia, donor darah sukarela bersama PMI, bazar produk UMKM, serta tasharruf dari Lazis Tazakka untuk asnaf fakir miskin, anak yatim, fisabilillah dan penyandang disabilitas. Acara kemudian ditutup dengan shalat Tarawih yang diimami oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Tazakka.



