Tazakka — Sebelum memasuki masa ujian lisan semester kedua, seluruh penguji ujian lisan mengikuti kegiatan Tashih I’dad Ujian Lisan yang diadakan di Aula Rabithah Pondok Modern Tazakka, Ahad (11/2).
Seluruh penguji baik dari kelas VI maupun para asatidz diwajibkan untuk menuliskan bahan materi yang akan diujikan dan kemudian mengoreksikannya kepada Majelis Tashih yang dipilih oleh Panitia Ujian. Tujuannya supaya semua soal yang akan disampaikan tidak salah, termasuk juga jawabannya.
Baca juga: Ujian Masuk Gelombang Pertama Selesai, 110 Santri Dinyatakan Lulus
“Ujian ini harus berjalan serius, maka yang menguji juga harus serius. Keseriusan para penguji itu dilihat dari kualitas i’dadnya. Dan supaya berkualitas, i’dad harus ditashih dengan teliti agar tidak salah,” ujar Ustadz. H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I., selaku Wakil Direktur KMI.
Ustadz Hakim juga menjelaskan bahwa bukan hanya benarnya soal dan jawaban yang dilihat. “Para Majelis Tashih juga memastikan penyampaian soal kepada santri harus tepat. Mereka mengarahkan dan mengajari bagaimana bertanya yang sesuai, termasuk bahasanya juga harus tepat” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan 15 orang Majelis Tashih dari guru-guru senior. Mereka mengoreksi setiap i’dad yang terdiri dari 3 kelompok materi yaitu Al-Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Masing-masing kelompok materi ini masih dibagi lagi kepada setiap penguji.
Baca juga: Tazakka Adakan Ujian Masuk Gelombang Pertama
Dengan adanya tashih ini, diharapkan para penguji mampu menguji lisan dengan baik dan benar. Sehingga kualitas ujian juga dapat terjaga standarnya. Harapannya juga para santri mampu melewati ujian lisan ini dengan baik, sebelum nantinya mereka akan memasuki masa ujian tulis.***