Tazakka – Pondok Modern Tazakka mengajak Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP Badan Wakaf Indonesia) menyelenggarakan uji kompetensi Nazhir Wakaf yang dikhususkan bagi peserta dari pesantren-pesantren FPAG. Acara ini berlangsung pada tanggal 3 September 2023, yang bertempat di Aula Gedung Rabitoh Lantai 2, Pondok Modern Tazakka.
Kegiatan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondokku, dan Mars BWI. Suasana semarak dan penuh semangat dalam mengawali acara yang sangat berarti ini.
Sebelum agenda ini berjalan, peserta sudah melewati sesi pelatihan secara virtual menggunakan zoom yang diadakan pada Selasa, 29 Agustus 2023 sampai Rabu, 30 Agustus 2023. Dalam pelatihan itu, K.H. Dr. Zulkifli, B.A., S.H., M.M. dan Prof. Dr. Nurul Huda, S.E., M.M., M.Si. memaparkan berbagai materi mengenai wakaf.
Baca juga: Peserta Sertifikasi Nazhir Wakaf Gelar Silaturahim Dengan Pimpinan Tazakka
Dalam pelatihan itu, K.H. Dr. Zulkifli, B.A., S.H., M.M. menyampaikan bahwa kita harus mengembangkan pesantren supaya pesantren lebih berkualitas dengan cara memajukan pergerakan wakaf
“Karena itu, Memanfaatkan wakaf yang menjadi perangkat solutif yang disediakan islam dalam perjuangan ini sesuatu yang sangat mutlak yang sampai pada hari ini belum dipahami secara luas dan internal pesantren, lebih-lebih oleh masyarakat luas.” Ujar Beliau.
Prof. Dr. Nurul Huda, S.E., M.M., M.Si. juga menyampaikan bahwa Pergerakan bagi kaum intelektual adalah dengan bagaimana cara kita menambah asset wakaf dan menjadikan mauquf alaih mendapat manfaat dari asset wakaf yang kita kumpulkan bukan hanya bangga dengan asset wakafnya saja
“Setelah dianalisis, memang kelemahannya adalah nazhir. Nazhir hanyalah orang yang baik, santun. Tapi belumlah cukup, karena nazhir sekarang harus punya daya tambah yaitu kemampuan entrepreneurship, kemampuan membaca, menangkap peluang, menjadikan peluang sesuatu yang memiliki makna. Jika tidak ada yang bisa ditangkap maka ciptakan sendiri peluang itu. Masa depan ada ditangan nazhir yang baru, tugas kita adalah mengembangkan nazhir yang bukan hanya menjadi orang baik dan profesional tetapi juga harus punya unsur militant. Nazhir bukan sebagai kendaraan tapi mesinnya, bukan sekedar jamaah tapi pemimpin jamaah itu.” Ujar Beliau
Baca juga: TAZAKKA GELAR SHALAT JUM’AT BERSAMA MASYAYIKH DUNIA
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kompetensi nazhir dalam pengelolaan wakaf, para peserta diuji dengan beragam materi asesmen, termasuk uji praktek demonstrasi, tes tulis, dan wawancara. Melalui proses asesmen ini, peserta diuji secara komprehensif terkait pemahaman teoritis, keterampilan praktis, dan sikap terkait dengan penerimaan harta benda wakaf.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari pesantren-pesantren FPAG yang sangat antusias dan bersemangat untuk mendapatkan sertifikat kompetensi nazhir wakaf sebagai bagian dari usaha untuk memajukan perwakafan di masing-masing lembaga mereka. Dalam suasana yang penuh semangat, mereka mengikuti setiap tahap assesmen dengan tekun.
Diakhir sesi, K.H. Anang Rikza Masyhadi dan Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kasbah berkesempatan untuk bertatap mukan dengan para peserta untuk menyampaikan tentang best practices gerakan wakaf pada beberapa negara di Timur Tengah dan Indonesia. Terlihat bahwa Prof. Mustofa Dasuki Kasbah sangat senang dengan adanya agenda ini, sebagai usaha untuk memajukan gerakan wakaf dengan dukungan dari nazhir-nazhir yang kompeten.
Baca juga: MERIAH, TAZAKKA TAMPILKAN PANGGUNG GEMBIRA PERTAMA DI LAPANGAN
Kerjasama antara FPAG, BWI, dan Pondok Modern Tazakka dalam menyelenggarakan assesmen ini adalah bukti nyata komitmen untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi nazhir dalam pengelolaan wakaf di pesantren-pesantren yang tergabung dalam wadah FPAG. Semoga hasil assesmen ini dapat memberikan manfaat besar dan berkelanjutan dalam pengembangan wakaf di seluruh pesantren yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.***