Tazakka Lepas 9 Alumninya ke Turki

Tazakka Lepas 9 Alumninya ke Turki

-BANDAR – Pada Sabtu pagi (28/8), Pimpinan Pondok Modern Tazakka kembali melepas alumninya yang akan berangkat ke luar negeri. Kali ini ada sembilan orang alumni KMI Pondok Modern Tazakka periode 2019 yang akan berangkat ke Turki untuk melanjutkan studi.

Insya Allah mereka akan berangkat ke Turki pada bulan September 2021 ini.

Mereka adalah: Faza Nasikh Ulwam (Tersono, Batang), Nauval Maulana (Batang), Akmal Habibi (Semarang), Hilmi Abror (Bandar, Batang), Reza Tafta (Batang), Hari Bachtiar (Batang), Arif Muzakki (Pekalongan), Ryan Alfa Nafis (Kalimantan), Muhammad Rosikh (Pekalongan)

Mereka adalah alumni angkatan keempat (Unifier Generation) KMI Pondok Modern Tazakka.

Para alumni itu tersebar di berbagai universitas negeri di
Turki.

  • Hilmi Abror, Ekonomi Bisnis (Sakarya Üniversitesi)
  • Faza Nasikh, Kedokteran (Trakya Üniversitesi)
  • Nauval Maulana, Management Bisnis (Anadolu Üniversitesi)
  • Arif Muzakki, Tekhnik Komputer (Yıldız Üniversitesi)
  • Hari Bachtiar, Arsitektur (Anadolu Üniversitesi)
  • Reza Tafta, Hubungan Internasional (Dokuz Eylül Üniversitesi)
  • Akmal Habibi, Hubungan Internasional (Necmettin Erbakan Üniversitesi)
  • Muhammad Rosikh, Syariah Islamiyah (Ağri ibrahim Çeçen Üniversitesi)
  • Ryan Alfa Nafis, Tekhnik Sipil (Kutahya Dumlupınar Üniversitesi)

Dihadapan Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka H. Anta Masyhadi, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka H. Teguh Suhardi serta Departemen SDM, kesembilan alumni angkatan keempat KMI Pondok Modern Tazakka itu berpamitan dan meminta nasehat.

Ayahanda KH. Anang Rikza Masyhadi berpesan kepada para alumni bahwa selain kesyukuran dapat melanjutkan kuliah keluar negeri, hendaknya hal ini dapat dipahami sebagai sebuah amanah. Yaitu amanah ilmu, amanah orang tua, amanah umat, dan amanah dakwah.

“Maka, harus belajar sungguh-sungguh dan menunjukkan prestasi yang baik, jangan mengkhianati amanah” ujarnya.

Selama kuliah harus perbanyak membaca, menulis dan berdiskusi. Sebab, semakin banyak membaca, menulis dan diskusi, maka akan semakin vocabular perbendaharaan ilmunya, dan nantinya akan semakin artikulatif dalam berpikir dan bertindak, lanjutnya.

Kiai Anang juga berpesan bahwa sebagai mahasiswa di luar negeri harus luas wawasan dan pergaulannya. “Mumpung di luar negeri, harus bisa berkawan baik dengan mahasiswa dari bangsa lain, supaya wawasan, pergaulan dan bahasanya juga meningkat” imbuhnya.

“Semua itu bagian dari investasi diri, maka mahasiswa biasakan membaca sehari minimal 8 jam, itu kan sama dengan orang yang berinvestasi, tapi ini investasinya dalam bentuk perbendaharaan ilmu, nanti di masa depan akan berguna bacaannya itu” tukasnya.

Senada, H. Teguh Suhardi berpesan bahwa salah satu ukuran sukses mahasiswa adalah prestasi akademik. “Nilai S1mu harus bagus, supaya bisa melanjutkan ke S2, dan harus bagus juga supaya bisa menjadi modal untuk S3, syukur dengan beasiswa” tandasnya..

KH. Anizar menegaskan bahwa mereka pergi untuk kembali. “Pergilah yang jauh, mengembara, menuntut ilmu dan pengalaman, tetapi kembalilah, karena umat dan bangsamu menantimu” pesannya.

Umat dan bangsa ini bukan menanti kedatanganmu kembali ke tanah air, tapi sesungguhnya mereka menanti ilmu, wawasan, keterampilan dan networkingmu. “Bisakah semua itu berguna bagi umatmu dan bangsamu?” pungkasnya.

Saat ini, telah ada dua alumni KMI Pondok Modern Tazakka yang tengah studi di Turki. Yaitu Islah R. Qudusul Amal dari Bandar Batang yang tengah mengambil Psikologi di Erciyes University, dan Hakam Maghdea dari Salatiga yang tengah mengambil Hubungan Internasional di Kutahya Dumlupinar Universitesi.

Dengan akan datangnya sembilan orang alumni ini, maka di tahun 2021 ini jumlah alumni Tazakka yang studi di Turki ada 11 orang.

“Semoga tahun depan, 2022 bisa bertambah lagi alumni yang akan studi ke Turki, setidaknya tiap tahun bisa 20 orang minimal” ujar KH. M. Bisri, Direktur KMI Pondok Modern Tazakka.

Selain berpamitan dan mendapat pesan nasehat dari Pimpinan Pondok, mereka juga dilepas di hadapan seluruh santri di Masjid Az-Zaky, usai shalat Maghrib. Hal ini untuk memotivasi para santri lainnya agar lebih giat dalam belajar dan menggapai cita-cita. @nawwaf