TAZAKKA – Rangkaian puncak kegiatan Maidaturrahman selama Ramadhan dipusatkan di Masjid Baiturrahman, yang terletak di depan Tazko Point Bandar, tepat pada hari ke-28 Ramadhan, Senin sore, (10/5). Hadirin semuanya mematuhi prokes, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak bersalam-salaman.

Kegiatan maidaturrahman itu, menurut keterangan Direktur Lazis Tazakka, Ustadz Edi Buana, sambil pembagian bingkisan sembako dan parcel kepada sekitar 180an orang dari kalangan mustahik di sekitar masjid.

“Acara diawali dengan tadarus Al-Quran oleh guru-guru pengabdian Tazakka, sambutan Pimpinan Pondok KH. Anizar Masyhadi, dan takjil. Lalu, shalat Maghrib berjamaah, dan dilanjutkan dengan makan bersama sebelum ditutup dengan pembagian sembako dan parcel” terangnya.

Hadir dalam acara itu, Ketua Yayasan H. Anta Masyhadi, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman H. Nazaruddin didampingi beberapa pengurus takmir, Direktur Lazis Tazakka Ustadz Edi Buana, Direktur Wakaf Tazakka Ustadz Subhi Mahmassani, General Menejer Tazko Ustadz Aminuddin dan beberapa tokoh masyarakat.

“Maidaturrahman adalah salah satu program kegiatan buka bersama selama Ramadhan yang diselenggarakan oleh Lazis Tazakka” imbuh Edi.

Tahun-tahun sebelumnya, lanjutnya, pola Maidaturrahman Lazis Tazakka bekerjasama dengan mushola dan masjid-masjid binaan. Merekalah yang menyelenggarakannya, dan dananya disupport oleh Lazis Tazakka. Ada yang tiap hari menyelenggarakan, dan ada pula yang seminggu dua atau tiga kali.

Selain bekerjasama dengan mushola dan masjid-masjid binaan, Lazis Tazakka sendiri biasanya juga mengadakan sendiri di Masjid Az-Zaky, Tazakka dengan mengundang sekitar 5000an jamaah.

Namun, karena situasi masih pandemi, tahun ini diadakan secara sangat terbatas, yaitu sekitar 30 orang setiap harinya. Selebihnya, menu buka dan sembako diantarkan ke rumah-rumah warga masyarakat binaan.

Untuk yang di Tazakka, khusus bersama para dai, ustadz, muadzin dan imam mushola atau masjid, marbot masjid, guru ngaji kampung, tokoh masyarakat dan lain-lainnya.

“Hampir tiap hari dalam 10 hari terakhir Ramadhan ini, tapi setiap kali maidaturrahman dibatasi hanya 30an orang saja” ucap Edi.

Kegiatan maidaturrahman biasanya meliputi menu takjil, menu buka puasa lengkap, disertai bingkisan sembako dan parcel serta sejumlah uang tunai yang diberikan menjelang akhir Ramadhan.

Menurut Edi Buana selaku Direktur Lazis Tazakka, tahun ini maidaturrahman lebih banyak dengan pola distribusi door to door. Tim Lazis Tazakka dibantu beberapa anshar Tazakka keliling ke dusun-dusun binaan untuk membagikannya.

Sejak pertengahan Ramadhan lalu, hampir tiap hari Lazis Tazakka membagikan sekitar 400 box menu buka puasa.

“Menunya yaitu takjil dengan kurma dan roti Ahsan, sedangkan nasinya dengan lauk ayam herbal organik, plus ada lalapan dan minuman, kadang juga aneka menu lain seperti nasi mandhi yaman, ayam herbal geprek, dan aneka menu lainnya, karena semuanya dipesan di Ahsan Resto milik sendiri” tandas Edi.

Sebetulnya hari Selasa dan Rabu ini, kata Edi, masih akan ada kegiatan maidaturrahman lagi tapi skala terbatas, yaitu dengan takmir masjid dan beberapa jamaah di Masjid Jami Desa Paninggaran, sebuah desa di pegunungan paling selatan di wilayah Kabupaten Pekalongan.

“Alhamdulillah, Ramadhan ini kami bisa mendistribusikan lebih dari 6000 porsi takjil dan menu buka puasa” imbuhnya.

Selain maidaturrahman, Lazis Tazakka juga mengirim bantuan takziah berupa roti Ahsan atas wafatnya beberapa keluarga dai di kampung-kampung. “Ramadhan ini tercatat kami distribusikan lebih dari 500 box roti Ahsan” pungkas Edi.

KH. Anang Rikza Masyhadi selaku Pimpinan Pondok dan Ketua Dewan Pembina Lazis Tazakka menyampaikan terima kasih dan doa kepada para muzakki dan muhsinin yang telah berbagi menyalurkan dana zisnya melalui Lazis Tazakka. Semoga menjadi tabungan kebaikan di akhirat dan membawa keberkahan di dunia dan akhirat. @chusni