RAMADHAN 1442, LAZIS TAZAKKA SALURKAN SANTUNAN TUNAI KEPADA 850AN MUSTAHIK

RAMADHAN 1442, LAZIS TAZAKKA SALURKAN SANTUNAN TUNAI KEPADA 850AN MUSTAHIK

TAZAKKA – Ramadhan 1442 H / 2021, Lazis Tazakka menyalurkan santunan tunai kepada lebih 850an orang mustahik. Santunan dilakukan secara bertahap, sejak pertengahan hingga akhir Ramadhan.

Tak kurang dari 800an juta rupiah terdistribusikan selama Ramadhan 1442 ini. Dan pasca Ramadhan, yaitu bulan Syawal dan seterusnya distribusi zis kepada delapan asnaf akan terus berlangsung sesuai timing yang telah diagendakan oleh Lazis Tazakka.

Mustahik yang mendapat santunan terdiri dari delapan asnaf (golongan) sesuai dengan aturan syariat Islam, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan ibnu sabil.

Menurut Direktur Lazis Tazakka Ustadz Edi Buana, M.Pd, semua asnaf itu, kecuali riqab, semuanya mendapatkan bagiannya.

“Ya kami punya database mustahik, dan tiap tahun kita update, bahkan keterangan kami buat rinci termasuk kondisi rumah tangganya dan lain sebagainya, kami melibatkan perangkat desa dan tokoh setempat yang menjadi anshar Tazakka untuk akurasi pendataan” ujar Edi.

Dalam distribusi dana zis, Lazis Tazakka menggunakan empat program pendekatan, yaitu: Program Pendidikan, Program Kesehatan, Program Ekonomi, serta Program Dakwah dan Sosial.

Setiap mustahik akan dianalisa program apa yang sesuai dan berdampak kemanfaatan lebih besar pada jangka panjang.

“Misalkan kelompok fakir miskin, kata Edi, bisa jadi pendekatannya pendidikan yaitu anak-anaknya diberi beasiswa mondok, bahkan beberapa hingga selesai S1” tambah Edi.

Atau, imbuh Edi, seperti asnaf lainnya, fi sabilillah, bisa jadi pemberdayaannya melalui program ekonomi, yaitu dengan memberinya insentif, bantuan modal usaha atau alat kerja.

“Jadi, sangat subyektif dan tergantung keadaan masing-masing mustahik pasnya melalui pendekatan program apa” jelas Edi.

Distribusi dana zis pun menggunakan beberapa pola. Yaitu pola langsung, dimana Lazis Tazakka mendistribusikan sendiri langsung kepada mustahik. Dana zis yang disalurkan melalui pola ini mencapai 85an persen.

Sisanya, melalui pola tidak langsung, yaitu melalui kelembagaan. Misalnya, santunan kepada para guru ngaji kampung, muadzin, imam dan marbot mushola serta dai-dai kampung, Lazis Tazakka menyalurkannya melalui lembaga TPQ atau madrasah diniyah, atau takmir mushola dan masjid. Mereka yang mendistribusikan dibawah supervisi dari tim Lazis Tazakka.

“Pola kedua ini juga untuk memberdayakan kelembagaan lain, supaya mereka juga terangkat” pungkasnya.

Dalam setahun, Lazis Tazakka rata-rata mendistribusikan tidak kurang dari 3 M rupiah. Dari empat program, paling besar penyerapannya ada pada program pendidikan, lalu program dakwah dan sosial, disusul kemudian program kesehatan dan program ekonomi.

Saat ini, pada tahun 2021, penerima program Beasiswa Kader Umat (BKU) Lazis Tazakka berjumlah 114 orang, mulai dari tingkat pendidikan pesantren, S1, S2 hingga S3, yang tersebar di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.

Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A menyatakan bahwa keberadaan Lembaga Lazis Tazakka ini sangat penting untuk menopang kegiatan internal maupun eksternal pondok.

“Misalnya, secara internal, keberadaan Lazis Tazakka sangat membantu proses mobilisasi studi para kader pondok, dan secara eksternal menguatkan peran pondok dalam dakwah dan sosial kemasyarakat” terang Beliau.

Selain lembaga Lazis Tazakka, ada pula lembaga Wakaf Tazakka, lanjut Kiai Anang. Lembaga wakaf, menurutnya lebih diorientasikan kepada pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan dan pengajaran di pondok.

“Ya ibaratnya Lazis dan Wakaf itu dua lembaga seperti dua sayap, burung bisa terbang kalau kedua sayapnya mengepak dengan baik, dana zis untuk penguatan SDM umat, sedangkan wakaf untuk infrastruktur, semuanya menjadi pilar penting membangun peradaban ke depan” jelas Kandidat Doktor Wakaf dari Ekonomi UGM.

“Program dan tantangan ke depan masih sangat banyak, makanya harus bekerja keras di sisa usia yang terbatas ini untuk meletakkan dasar-dasar peradaban baru yang ingin kita bangun untuk anak cucu negeri ini di masa depan” pungkasnya. .

Kiai Anang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga kepada para muzakki dan wakif serta muhsinin yang telah menyalurkan dana zis dan wakafnya melalui Tazakka. Semoga menjadi pahala jariyah yang terus mengalir dan menjadi sebab keberkahan mereka di dunia maupun akhirat. @syauqi