Guna menyambut kedatangan santri baru tahun ajaran 2015/2016, saat ini panitia pembangunan sedang mempersiapkan sarana dan prasarana pondok.
Pengadaan sarana tersebut meliputi sarana belajar siswa di kelas yang terdiri dari meja bangku, papan tulis, meja kursi guru, alat -alat peraga pendidikan dan sarana penunjang lainnya seperti laboratorium bahasa dan laboratorium MIPA.
Selain itu juga penyediaan sarana asrama meliputi: lemari santri, rak sepatu dan sandal, dan sarana olah raga. “Bagaimana pun santri kan butuh ruang untuk olahraga dan berekspresi, apalagi santrinya laki-laki semua” ujar Ustadz Henri, salah seorang staf Pengasuhan Santri.
Ustadz Edi Buana, yang diamanti oleh Pimpinan Pondok untuk teknis pembangunan mengatakan bahwa mempersiapkan pondok pesantren lebih kompleks dibanding dengan mempersiapkan sekolah umum. “Persiapan pondok bisa dua, bahkan tiga kali dari sekolah umum, karena bukan cuma lokal kelas yang dipikirkan, tetapi juga sarana MCK, dapur makan santri, sarana tidur, sarana olahraga, bahkan termasuk perumahan untuk guru-guru, karena guru-guru di pesantren ini wajib tinggal di dalam kampus pondok” ujarnya.
Oleh karenanya, kata Edi, dana yang dibutuhkan pun tentu saja jauh lebih besar dari sekedar membuat sekolah biasa. “Jadi, jika sekolah biasa dan pesantren diasumsikan sama-sama muridnya 500 anak, maka biaya untuk sarana dan prasarananya bisa tiga atau empat kali lipat lebih besar” lanjut mahasiswa S2 di STAIN Pekalongan ini.
Mengingat kebutuhan dana yang cukup besar dalam pengadaan sarana dan prasarana tersebut, panitia pembangunan melakukan terobosan dengan cara membuka lelang wakaf sarana dan prasarana. H. Teguh Suhardi selaku Ketua Panitia Pembangunan mengajak kaum muslimin untuk berwakaf sarana dan prasarana tersebut. “Ternyata anggaran untuk sarana prasarana ini cukup besar angkanya, akan tetapi insyaAllah jika digotong rame-rame akan ringan” imbaunya.
Pimpinan Pondok dalam berbagai kesempatan juga mengajak umat untuk ikut dalam lelang wakaf sarana pondok. “Saya sendiri insyaAllah akan ikut pula wakaf, minimal enam set meja dan bangku belajar, satu kelas kan 12 set, jadi separo. Ayo siapa lagi yang mau ikutan, boleh juga wakaf papan tulisnya, pokoknya bisa apa saja” tuturnya.
Informasi mengenai wakaf sarana dan prasarana, umat bisa langsung menghubungi Ustadz Edi Buana 085869290300, atau datang ke Pondok Modern Tazakka.
“Ternyata anggaran untuk sarana prasarana ini cukup besar angkanya, akan tetapi insyaAllah jika digotong rame-rame akan ringan”
— H. Teguh Suhardi—
Sebelumnya:
Tazakka-Gontor Kerjasama Kaderisasi UlamaBerikutnya:
Berbadan Sehat