Integritas Di Lingkungan Pesantren; DR. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, MA

Integritas Di Lingkungan Pesantren; DR. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, MA

Integritas berarti menyatukan jiwa, pikiran, cita-cita, idealisme, dan jalan hidup kita dengan jiwa, cita-cita, idealisme dan orientasi Pondok. Ini sangat dibutuhkan untuk mengemban amanat perjuangan di Pondok. Guru, para pimpinan dan seluruh unsur yang ada di Pondok haruslah memiliki integritas kepada Pondok.

Untuk memiliki integritas, diperlukan pemahaman yang mendalam, dan mesti menjiwai Pondok ini, menyatu dan masuk secara total ke dalam Pondok ini. Pemahaman saja ternyata tidak cukup, haruslah memiliki keikhlasan dalam memahami, mengerjakan seluruh tugas Pondok. Dengan keikhlasan yang prima, maka kita akan bisa menjalankan tugas-tugas tersebut dengan penuh kesungguhan.

Dengan pengertian yang benar dan mendalam tentang orientasi, jiwa, sistem, dan ‘ajaran’ Gontor, maka akan mudah jiwa dan fikirannya terintegrasi dengan Gontor. Dari sini pula akan melahirkan loyalitas dan totalitas serta selalu akan mendahulukan kepenti-ngan Pondok di atas kepentingan pribadinya.

Di Gontor, ada tiga macam loyalitas, yaitu: loyalitas kepada jiwa, loyalitas kepada sistem, dan loyalitas kepada pimpinan. Upaya membangun kekuatan gerakan di Pondok kita ini tidak mungkin bisa tercapai bila tidak ada loyalitas dari seluruh kader, hingga guru dan santri. Loyalitas berarti kesiapan diri untuk taat dan patuh terhadap tatanan yang ada. Kesiapan diri untuk secara total melaksanakan dengan penuh kesungguhan, keikhlasan dan kesabaran yang tinggi.

Nilai-nilai yang ada adalah final dan tidak bisa ditawar lagi, baik nilai-nilai yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Yang tertulis terangkum dalam panca jiwa, yaitu: keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah dan kebebasan. Nilai-nilai tersebut juga tercantum dalam motto dan falsafah Pondok. Sementara orientasi Pondok, masih tetap, yaitu: kemasyarakatan, sebagai tempat thalabul ilmi dan tidak akan pernah berpartai.

Banyak sistem kehidupan yang telah menjadi ciri khas Gontor yang akan tetap dipertahankan dan baku yaitu sistem KMI (kulliyatul Mu’alimina al-Islamiyyah). Ada juga sistem yang berkembang karena tuntutan ilmu dan teknologi. Di Gontor terdapat banyak sistem, seperti sistem kepemimpinan, kepengasuhan, pengajaran, penda-naan, dan kaderisasi.

Loyalitas kepada pimpinan artinya, adanya kesediaan diri untuk mengikuti dan mentaati seluruh arahan dan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan, sekaligus menjadi figur dan teladan dalam perjuangan di Pondok. Karena saat ini para pimpinan yang ada adalah bertiga, maka loyalitas harus diberikan kepada mereka, bukan pimpinan atau figure atau tokoh yang ada di luar.

Totalitas adalah buah dari integritas terhadap Pondok. Mengapa harus total, kaffah untuk masuk Gontor? Karena memang Gontor itu merupakan totalitas kehidupan dan mengajarkan tentang kehidupan yang sesungguhnya. Barangkali di sinilah bedanya Gontor dengan lembaga-lembaga lain. Gontor adalah lembaga pendidikan, tempat yang sengaja diciptakan, dibentuk, diwarnai, dan dijiwai untuk mendidik, membina dan mengkader.

Totalitas berarti berfikir menyeluruh, tidak sektoral apalagi enaknya saja, mencari selamatnya saja alias nunut  kemukten atau numpang kehormatan. Totalitas juga berarti bekerja total dan keras, pol-polan, mengeluarkan puncak kemampuan, karena sesungguhnya potensi yang kita milki dan kita gunakan masih sangat sedikit, bahkan belum sepadan dengan apa yang kita peroleh dari Pondok. Totalitas berarti juga total jiwanya, sepenuh hati, tidak mendua, berarti juga total kesabarannya dan do’anya.

Sebagai buah dari integritas, maka dalam sikap, cara berfikir dan tingkah laku akan tercermin bahwa kemaslahatan Pondok diatas kepentingan pribadi. Di dalam kehidupannya, yang ada hanyalah, bagaimana Pondok bisa berkembang dan maju.

Untuk memiliki integritas, diperlukan pemahaman yang mendalam, dan mesti menjiwai Pondok ini, menyatu dan masuk secara total ke dalam Pondok ini. Pemahaman saja ternyata tidak cukup, haruslah memiliki keikhlasan dalam memahami, mengerjakan seluruh tugas Pondok.