TAZAKKA – Idul Adha 1435 H, seperti biasanya, disambut penuh antusias dan semarak oleh seluruh penghuni Pondok Modern Tazakka. Tahun ini, PM Tazakka menyelenggarakan qurban 8 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang dibagukan kepada 1007 kepala keluarga.
Selain Shalat Ied dan penyembelihan binatang qurban, juga dimeriahkan dengan
berbagai kegiatan santri, seperti lomba nasyid antar kelas, lomba majalah dinding antar kamar dan lomba kebersihan serta keindahan kamar.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha di PM Tazakka digelar di lapangan futsal yang terletak di samping Gedung Al-Madinah, yang diikuti oleh santri dan asatidz PM Tazakka serta beberapa wali santri dan warga sekitar pondok. Bertindak sebagai khotib adalah Ustadz Alam Mahardika, S.H.I. Dalam khutbahnya, staf pengasuhan santri ini membahas tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya sebagai bukti ketakwaan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
Pada esok harinya, tepat pukul 08.00 pagi dilaksanakan pemotongan hewan qurban. Pada kesempatan ini, Ustadz H. Anizar Masyhadi, Wakil Pimpinan Pondok juga bersyukur atas segala rezeki berlimpah lagi penuh berkah dari Allah SWT di Hari Raya Qurban ini, sehingga pondok masih bisa menyembelih hewan-hewan qurban untuk dibagikan kepada masyarakat.
Ketua Panitia Qurban, Ustadz Subhi Mahmassani menjelaskan bahwa jumlah hewan qurban tahun ini naik dibanding tahun lalu. “Tahun lalu kita qurban 7 ekor sapi dan 12 ekor kambing, sedangkan tahun 1435 H ini 8 ekor sapi dan 20 ekor kambing, berasal dari 64 orang shohibul qurban," terangnya.
“Para shohibul qurban tidak hanya dari daerah Batang dan Pekalongan saja, namun ada yang berasal dari luar kota, diantaranya dari Jakarta, Bandung, Aceh, Yogyakarta dan Batam, bahkan ada juga yang dari Jerman,” imbuhnya. Dengan bertambahnya jumlah binatang qurban, jumlah distribusi dagingnya pun ikut bertambah dan penyebaran dagingnya semakin luas, khususnya para mustahik yang berada di sekitar Pondok Modern Tazakka.
Wilayah distribusi daging diprioritaskan di wilayah Kecamatan Bandar sekitar Pondok, meliputi; Bandar, Sidayu, Sogo, Bledo, Pahlawan, Karetan, Sipare, Cendono, Binangun, Cepoko, dan lain-lainnya. “Penerima daging qurban tahun ini naik hingga mencapai 1007 kepala keluarga, sedangkan tahun lalu hanya 868 kepala keluarga,” ujar Subhi.
Dalam pendistribusian daging, Tazakka menggunakan sistem door to door, yaitu daging qurban diantarkan ke tempat para mustahik dengan melibatkan para Anshar Tazakka. “Rata-rata tiap bungkus plastik yang dibagikan seberat 1 kg daging,” tutur H. Mutatohhirin selaku panitia.
Usai pelaksanaan shalat, para santri mengikuti kegiatan Lomba Nasyid Antar Kelas. “Selain menyembelih hewan qurban, kami berusaha menyelenggarakan acara yang mendidik sekaligus menghibur santri, yaitu lomba nasyid dan lomba kebersihan dan keindahan antar kamar, karena dari situlah santri dapat belajar dan berkreasi,” ujar Ustadz Dedi Andriadi selaku Ketua Panitia Acara.
“Kalau lomba kebersihan, kerapian dan keindahan kamar, itu tujuannya untuk memupuk kebersamaan dan untuk menjalin rasa ukhuwah antar anggota kamar“ lanjutnya. Hal senada dikatakan pula oleh Ustadz Agus Suswanto selaku wali kamar, “Kamar tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur saja, tetapi juga sebagai miniatur masyarakat kecil,” paparnya.
“Pimpinan Pondok sedang di Tanah Suci dan menyampaikan terima kasih kepada para Anshar Tazakka teriring doa semoga mendapat pahala dan keberkahan,” ujar Ustadz Haris selaku penanggung jawab distribusi.
Berikutnya:
November Mulai Bangun Perumahan Guru