Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) 2025 di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, ditutup dengan seminar bertema “Transformasi dari Pesantren ke Perguruan Tinggi Pesantren” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A.. Seminar ini membahas berbagai strategi untuk memperkuat peran pesantren dalam dunia akademik serta mendorong FPAG agar mulai memikirkan langkah transformasi pesantren ke perguruan tinggi pesantren.

Dalam pemaparannya, Prof. Ris’an Rusli menyoroti beberapa aspek dalam transformasi pesantren. Pertama, pentingnya kolaborasi alumni dalam penulisan ilmiah untuk memperkuat kontribusi akademik pesantren. Juga perlunya skema penguatan bagi doktor yang belum liden agar lebih produktif dalam penelitian dan publikasi. Serta, pengembangan konsep grand professorship untuk membangun ekosistem keilmuan yang dapat melahirkan profesor dan pemikir Islam berbasis pesantren.

Seminar ini mendapat respons positif dari peserta Rakernas, yang menilai bahwa transformasi pesantren ke perguruan tinggi pesantren harus dipersiapkan dan diperkuat agar mampu mencetak generasi intelektual Muslim yang memiliki landasan keislaman yang kokoh serta kompetensi akademik yang unggul. Dengan seminar ini, Rakernas FPAG 2025 resmi ditutup, menandai komitmen pesantren alumni Gontor untuk terus berkembang dalam dunia akademik dan menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.