TAZAKKA — Salah satu ulama Al-Azhar Kairo Mesir yaitu Syaikh Dr. Ahmad Ali Sulaiman berkunjung ke Pondok Modern Tazakka pada Ahad (30/6). Beliau hadir didampingi oleh Ustadz. H. Zulfikar Ganna Priyangga, Lc., M.Hum. dari ASFA Foundation.
Usai diterima oleh Pimpinan Pondok, K.H. Anizar Masyhadi, M.M. di Kantor Pimpinan, Syaikh Sulaiman kemudian diajak untuk melihat keseluruhan area kampus Pondok Modern Tazakka. Selain itu, beliau juga melihat proyek pembangunan Masjid Syaikh Rajab dan gedung kelas 3 lantai, perumahan guru Istanbul dan juga Gedung MI/TPQ Al-Asyraf.
Selanjutnya beliau didaulat untuk memberikan ceramah dan tausiyah di hadapan seluruh santri dan guru di Masjid Az-Zaky jelang shalat Maghrib. Salah satu anggota Majelis Tinggi Urusan Agama Islam Universitas Al-Azhar tersebut menekankan pentingnya belajar bahasa Arab.
“Dengan mengusai bahasa Arab, maka kalian akan mudah dalam mempelajari Al-Quran, Sunnah dan juga ajaran agama lainnya seperti Tauhid, Fiqih, Tafsir, Hadis dan ilmu agama lainnya.” ujarnya.
Beliau juga mengajak para santri untuk berupaya menjauhi perbuatan buruk dan hal-hal yang Allah larang, serta memperbanyak amal shaleh yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beliau juga mengajak para santri dan guru untuk banyak berdoa dan berdzikir kepada Allah.
Usai tausiyah, beliau kemudian menjadi imam shalat Maghrib berjamaah dan melanjutkan dengan memimpin dzikir, shalawat dan juga doa bersama para santri. Usai shalat, beliau kemudian beramah tamah dengan Pimpinan dan Kepala-kepala Departemen di Ruang Pimpinan.
Di hari kedua lawatannya ke Tazakka, Senin (1/7), Syaikh Sulaiman diminta untuk menjadi guru pengajar program kelas internasional yang diikuti oleh seluruh santri kelas VI di Aula Rabithah. Pada kesempatan itu, beliau mengajarkan materi Tauhid.
Syaikh Sulaiman memulai pelajarannya dengan menggambarkan proses turunnya Al-Quran. Beliau juga menjelaskan bahwa Al-Quran yang merupakan kalamulLah menjadi rujukan utama bagi kaum muslimin. Dan para santri harus bersyukur karena dipilih Allah untuk menjaga Al-Quran dengan belajar di pondok ini.
Siang harinya, giliran para mahasiswa dari asatidz yang mengikuti kuliah bersama Dr. Sulaiman. Pada kesempatan siang itu beliau menyampaikan materi tentang cara mengajar ala Rasulullah. Beliau mengajak para asatidz untuk meniru metode mengajar sebagaimana Rasul mengajari umat.
Menurut Syaikh Sulaiman, beberapa metode mengajar Rasulullah adalah mengajar dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Beliau juga kadang mengajar dengan bercerita, memberikan keteladanan dan contoh langsung. Tetapi, kadang Rasul juga mengajar dengan tegas dan sesekali mengulang-ulang pengajarannya dan bagian dari pola pengajarannya adalah dengan menjawab problematika dan permasalahan yang dihadapi umatnya.
Berikutnya:
Tazakka Cek Kesehatan Santri Baru