SANTRI BARU TIBA, PIMPINAN GELAR SILATURAHIM BERSAMA WALISANTRI

SANTRI BARU TIBA, PIMPINAN GELAR SILATURAHIM BERSAMA WALISANTRI

Tazakka — Pasca kedatangan santri baru ke Pondok Modern Tazakka, Bapak Pimpinan menggelar acara silaturahim bersama walisantri baru di Masjid Az-Zaky, Ahad (30/6) setelah shalat Dzuhur.

Turut hadir dalam silaturahim siang itu Bapak Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, H. Teguh Suhardi dan Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Sufyan, Lc., M.A., Ph.D. serta seluruh Kepala Departemen dan juga seluruh asatidz dewan guru KMI.

Wakil Pengasuh, Kiai Oyong membuka acara silaturahim dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh bapak ibu walisantri yang telah bekerja sama dengan baik mengantarkan anaknya ke pondok sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Kiai Oyong juga menjelaskan beberapa kegiatan khusus santri baru yang akan dilaksanakan pasca kedatangannya di Pondok Modern Tazakka. Beberapa diantaranya adalah pemeriksaan kesehatan, orientasi KBM, pembacaan tengko disiplin, seminar motivasi dan orientasi kegiatan santri.

Selanjutnya, Bapak Pimpinan Pondok Modern Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. yang menyambut kedatangan para walisantri. Dalam sambutannya Kiai Anang juga mengajak para walisantri untuk berdiri di tempat yang sama dan melihat ke arah yang sama dengan pondok.

“Apa kesamaannya? Kesamaannya adalah pada kata pendidikan. Jadi, semua yang diajarkan, yang ditugaskan, dilakukan oleh seluruh santri adalah bagian dari pendidikan. Sistem pendidikan yang kita jalankan di Tazakka itu bersifat holistik, komprehensif, dan mandiri” jelas Kiai Anang.

Beliau juga menjelaskan bahwa pendidikan holistik dan komprehensif tersebut dituangkan dalam kegiatan intrakurikuler, ko kurikuler, dan ekstrakurikuler. Bahkan, pendidikan tersebut tercermin dari seluruh totalitas kehidupan 24 jam. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan tidurnya santri adalah bagian dari pendidikan.

Kiai Anang menambahkan, bahwa shalat pun di pondok ini bukan hanya dimaknai sebagai ibadah saja. Tapi, shalat adalah ibadah dan pendidikan. “Maka, kita tidak hanya mengajarkan fiqih shalat. Tetapi, kita sedang mendidik mereka shalat. Maka, kita tugaskan sebagian santri menjadi imam, menjadi khatib, bahkan ada yang menjadi imam shalat di kamar-kamar agar mereka belajar menjadi imam shalat” jelas Kiai Anang.

Beliau pun menekankan kepada para walisantri tentang pentingnya makna percaya akan pola pendidikan pondok. Karena dengan rasa percaya yang penuh akan sistem yang ada, akan mempengaruhi totalitas pendidikan anak-anak di pondok.

“Kuncinya adalah percaya. Percaya kepada Pimpinan Pondok, percaya dengan sistemnya, percaya terhadap kurikulumnya, percaya akan nilai-nilai yang diajarkan kepada semua santri.” tegas beliau.

Kiai Anang kemudian menutup sambutannya dengan memberikan informasi tentang progres perkembangan pembangunan sarana prasarana penunjang kegiatan santri. Beberapa diantaranya adalah pembangunan kelas 3 lantai di sebelah barat kampus, penambahan lokal kamar mandi, serta rencana akan dimulainya pembangunan klinik yang baru.