TAZAKKA – Idul Adha 1442 H tahun ini, Lazis Tazakka membagikan daging kurban kepada lebih dari 1.324 Kepala Keluarga. Daging itu berasal dari 15 ekor sapi dan 18 ekor kambing.
Ketua Panitia Kurban, Ustadz Doni Setiadi, M.Ag mengatakan bahwa perolehan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
“Alhamdulillah, meskipun di tengah suasana pandemi covid-19, tetap ada peningkatan” ujarnya.
Perolehan sebanyak itu, kata Ust Doni, berasal dari 123 sohibul qurban yang berasal sekitar pondok, dan juga dari berbagai wilayah eks. Kars. Pekalongan, maupun luar kota lain.
Penyembelihan hewan qurban tahun ini berbeda dengan penyembelihan hewan qurban tahun lalu. Sebanyak 10 ekor sapi dan 7 ekor kambing di sembelih di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sesuai dengan anjuran pemerintah, ujar Doni
Sedangkan 5 ekor sapi dan 11 ekor kambing disembelih di Pondok. Penyembelihan diawali dengan sambutan dan pengarahan Bapak Pimpinan KH. Anang Rikza Masyhadi, dan dihadiri oleh unsur Pimpinan Pondok: KH. Anizar Masyhadi dan serta Yayasan H. Anta Masyhadi.
Dalam sambutannya Kiai Anang menyampaikan bahwa qurban merupakan tanda taqwa dan rasa syukur kita atas nikmat yg Allah berikan.
Menurut Ustadz Edi Buana, M.Pd, Direktur Lazis Tazakka, semua hewan kurban itu, didistribusikan kepada lebih dari 1.324 kepala keluarga, artinya lebih dari 1.324 rumah mendapat manfaat dari hewan kurban dari Lazis Tazakka itu. Selain itu beberapa KK selain mendapatkan daging hewan kurban, juga mendapatkan tambahan santunan uang tunai, terutama yg terdampak covid-19
“Sebaran hewan qurban di 7 kecamatan diantaranya Kec. Bandar, Blado, Wonotunggal, Warungasem, Kandeman, Tulis dan Pecalungan” terang penyandang magister pendidikan itu.
Termasuk yang disembelih di pondok pun sebagian didistribusikan ke kampung-kampung binaan sekitar pondok” jelasnya.
Daging kurban sebagian dikemas dalam kaleng besar dan sebagian memakai besek dari anyaman bambu, dengan berat antara 2 kg hingga 5 kg
“Iya, kemasan paling kecil adalah 2 kg, ada yang 3 kg, 5 kg dan didistribusikan door to door ke rumah-rumah langsung oleh panitia dari guru-guru dan santri Tazakka dibantu para anshar dan tokoh masyarakat setempat dengan protokol kesehatan yang sangat ketat” tandas Ust Edi.
Pak Makdum Sidayu yang merupakan Perangkat Desa Sidayu menyampaikan bahwa masyarakat senang dan berterima kasih kepada Tazakka. “Beberapa dukuh di sekitar pondok selama ini tidak ada kurban, kecuali ya hanya dari Tazakka ini” ujarnya.
Hal senada disampaikan pula oleh Hadi Aminoto, tokoh pemuda dukuh Sibelis, Desa Tumbrep. Warganya, menurutnya, selalu mendapat perhatian dari Tazakka, baik melalui kurban ini, atau santunan lainnya seperti pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lain.
Sementara itu, menurut Zaidan Akmal , Ketua Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) Tazakka, untuk daging yang akan dikonsumsi para santri dan guru, oleh Bagian Koperasi Dapur OPPM akan diolah menjadi aneka menu lauk makan para santri dan guru. Mulai dari sop balung, garang asem, rendang, bistik, capcay, tonseng, teriyaki, semur, gulai, sate dan lain-lain.
“Menu olahan daging kurban itu dibuat sehari sekali, saat makan siang atau malam, insyaAllah selama 15 hari ke depan santri makan daging tiap hari” tukasnya.
Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada para sohibul qurban yang telah mengamanahkan kurbannya melalui Lazis Tazakka. Demikian pula kepada seluruh panitia yang terlibat. @Badawi
www.tazakka.or.id
Sebelumnya:
Din Syamsuddin bertemu Sekjen Liga Dunia IslamBerikutnya:
Tazakka Gelar Apel Tahunan