TAZAKKA – Mufti Brazil Syaikh Muhammad Al-Maghribi berkunjung ke Pondok Modern Tazakka, Ahad sore (23/2). Beliau disambut oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si., dan guru-guru senior.
Pada kesempatan itu Kiai Anang menjelaskan tentang sejarah berdirinya Pondok Modern Tazakka dan peran penting Almarhum Syaikh Dr. Rajab Deeb di awal-awal perintisannya. Syaikh Maghribi dan juga Kiai Anang serta beberapa masayikh di Eropa dan Rusia adalah diantara murid-murid langsung Syaikh Rajab Deeb.
“Saat Syaikh Rajab berkunjung ke sini pertama kali pada awal 2010, pondok ini belum ada, bahkan tanahnya masih berupa kebun, lalu diawali dengan Shalat Dhuha dan doa bersama dipimpin langsung oleh Syaikh Rajab, dan beliau ikut wakaf pertama kali dengan USD 1200” kenang Kiai Anang kepada Syaikh Maghribi.
Setelah itu, lanjut Kiai Anang, dukungan dan bantuan terus mengalir hingga kini. “Dengan modal doa yang tulus dari para guru dan umat, kita mulai bekerja keras, alhamdulillah” lanjutnya.
Syaikh Maghribi juga merasa bersyukur dapat berkunjung ke Tazakka, yang menurutnya telah direncanakan sejak lama. “Beberapa kali saya datang ke Pekalongan dalam acara Konferensi Sufi Internasional bersama Habib Luthfi, tapi belum sempat mengunjungi pondok ini, alhamdulilLaah, hari ini, meskipun secara mendadak dan waktu yang sempit aku bisa ke sini” demikian kata Sekjen Supreme Spiritual Council of The Islamic and Christian Communities in Brazil.
Ketua Institut Islam Brazil itu juga menyatakan bahwa dirinya sudah lama mengenal Tazakka dari cerita langsung Syaikh Dr. Rajab Deeb saat berkunjung ke Brazil. “Syaikh Rajab sering berkisah tentang perjuangan Anda di sini dengan Tazakkanya, dan terasa sekali bahwa Anda mendapat tempat khusus di hati Syaikh Rajab” kenangnya.
Kemudian, lanjutnya, juga berita kunjungan para masayikh seperti Syaikh Dr. Muhammad Rajab, Syaikh Dr. Adnan Afyouni, Syaikh Dr. Mahmud, Sayyid Umar, Syaikh Riyad Bazo, Syaikh Dr. Abdul Aziz Al-Hasani dan lain-lain selalu sampai kepada para murid Syaikh Rajab di Brazil, Eropa dan Benua Amerika.
Di Brazil, Syaikh Maghribi juga mendirikan semacam lembaga dakwah semacam pesantren yang muridnya kini sekitar 400an orang. Uniknya, di lembaganya itu yang belajar Islam bukan saja dari kalangan muslim, namun juga dari kalangan non-muslim. “Hampir setiap minggu ada yang mengucapkan syahadat masuk Islam, alhamdulillaah” tukasnya.
Kunjungan singkat yang hanya berdurasi sekitar 40 menit itu, kemudian diakhiri dengan doa. Kiai Anang meminta Syaikh Maghribi untuk mendoakan pondok. Pertemuan itu diakhiri dengan perfotoan bersama. [@badruz]
Sebelumnya:
Tazakka Terima Hibah IPAL dari PusteklimBerikutnya:
Sekjen Liga Dunia Islam Tiba Di Indonesia