TAZAKKA – Ulama dari negeri Syam (Damaskus) kembali kunjungi Pondok Modern Tazakka, Senin (16/12). Yaitu: Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb, Syaikh Dr. Mahmud Syahatah dan Sayyid Umar Muhammar Rajab.
Diterima oleh Pimpinan dan Yayasan di Gedung Rabithah dan sarapan bersama. Setelah ramah tamah, para Ulama Syam didaulat untuk memberikan Tausiyah Umum kepada seluruh guru dan santri di Masjid Az-Zaky.
Pimpinan Pondok KH. Anizar membuka acara dengan menyampaikan terima kasih atas kehadiran beliau-beliau di Tazakka. “Para ulama itu tidak asing lagi dengan Tazakka, karena sejak awal Syaikh Dr. Rajab Deeb membersamai kami dalam mendirikan pondok ini terutama doa-doanya yang terus mengiringi kita di sini” ujarnya.
Kunjungan ulama Syam kali ini, kata Kiai Anizar, dimanfaatkan oleh pesantren-pesantren di Jawa, Banten, hingga Sumatera. Diawali dari Ponpes La Tansa, Banten, lalu Ponpes Baitul Hidayah dan Darul Halim Bandung, Ponpes Darussalam Tasikmalaya, Ponpes Darul Furqan Tegal, Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, Ponpes Al-Amanah Krian Sidoarjo, lalu ke Wonosobo, Temanggung, Payaman Magelang, Pekanbaru hingga Medan.
“Ya, supaya manfaatnya lebih luas, kan sebagian besar kita dulu murid-muridnya Syaikh Rajab saat menimba ilmu di Damaskus, dan selain itu juga beliau-beliau rencana akan diterima juga oleh Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin” lanjut Kiai Anizar.
Syaikh Mahmud menesehatkan kepada para santri agar ikhlas dalam mencari ilmu. Sebab, katanya, ikhlas itu yang akan membawa keberkahan dalam belajar. Selain ikhlas, luruskan niat: untuk apa belajar. Jika niatnya bengkok, tidak lurus lilLaahi Ta’ala, maka ilmunya bisa menjadi belenggu untuk kehidupannya sendiri di kemudian hari.
“Penting juga membingkai ilmu dengan akhlak, karena ilmu tanpa akhlak tidak ada artinya dan tidak akan membawa pemiliknya pada maqom yang tinggi di mata Allah dan manusia, jangan sampai orang hanya sibuk mengejar ilmu tapi mengabaikan akhlak” paparnya.
Sementara Syaikh Muhammad Rajab menekankan pentingnya dzikir dan mengingat Allah selalu. Dzikir, menurutnya, adalah pondasi dari semua aktifitas seorang mukmin. Jangan sampai orang menuntut ilmu tapi lupa berdzikir.
“Sekarang ini banyak orang shalat tapi lalai; orang puasa tapi lalai; orang beribadah tapi lalai; termasuk menuntut ilmu agama tapi lalai; nah lalai itu lawan daripada dzikir mengingat Allah” terangnya.
Orang yang shalat tapi lalai, maka shalatnya tidak bisa mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, padahal itu diantara tujuan shalat. Maka, santri yang menuntut ilmu di pesantren jangan sampai lalai, maka dzikirnya harus banyak, supaya output ilmunya adalah ketakwaan dan akhlakul karimah.
“Dzikir itu jangan sedikit, tapi yang banyak, karena itu perintah langsung dari Allah dan Rasul-Nya, apalagi sebagai santri dzikirnya harus lebih banyak, ini pondasi penting” imbuh Wakil Rektor Universitas Biladi Syam, Damaskus itu.
Di akhir tausiyah, Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb memberikan ijazah pengajaran Kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam Tirmidzi kepada KH. Anang Rikza Masyhadi, MA.
Ijazah itu diketik dalam satu lembar kertas dan didalamnya tertera silsilah atau sanad ilmu Kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyah dari Syaikh Muhammad Rajab dari gurunya dari gurunya hingga mencapai pada pengarang kitab Imam Tirmidzi.
Imam Tirmidzi adalah salah seorang ahli hadis dari kota Tirmidz, pada abad ke-3 H (abad ke-9 M) di Uzbekistan, dan salah seorang murid langsung Imam Bukhari. Kitabnya yang sangat masyhur adalah Al-Jami’ yang merupakan salah satu dari Enam Kitab Hadis (Kutubus Sittah) paling otoritatif dan juga kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyah.
Kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyah berisi kumpulan hadis-hadis tentang sosok, pribadi, sifat dan karakteristik Rasulullah SAW. Mulai dari ciri-ciri fisik, sifat, kebiasaan sehari-hari, adabnya, hingga ke akhlaknya, semua dikupas di Asy-Syamail. Dan kitab ini menjadi salah satu referensi yang otoritatif tentang pribadi Rasulullah SAW.
Kunjungan ulam Syam diakhiri dengan keliling ke area kampus pondok dan juga meninjau progress pembangunan Gedung TPQ Al-Asyraf dan perumahan guru. @ray