TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka kembali mendapat kunjungan dari tokoh intelektual dunia. Kali ini adalah Prof. Dr. Musthofa Dasuki Kasbah, Guru Besar Ekonomi dan Keuangan dari American University in Cairo, Senin (10/7).
Kunjungan Mantan Direktur Eksekutif Pusat Studi Ekonomi Islam Shaleh Kamel Al-Azhar University Cairo sore itu disambut hangat seluruh Pimpinan Pondok dan Ketua Yayasan H. Anta Masyhadi.
“Ini adalah kunjungan saya yang kesekian kalinya sejak 2009 sebelum pondok ini ada, bahkan sejak perkenalan saya dengan para Pimpinan Pondok di sini tahun 2002, saya tak bisa menghitungnya lagi berapa kali, tapi saya selalu mendapatkan kemajuan baru tiap kali ke sini” ujar Prof. Musthofa.
Sore itu juga Profesor Musthofa didaulat untuk memberikan kuliah umum di depan seluruh santri Tazakka. Ia mengatakan bahwa belajar sekarang hakekatnya adalah merancang masa depan. Menurutnya, masa depan peradaban manusia harus dipegang dan dikendalikan oleh ilmu pengetahuan dan akhlak.
“Dan hal itu ada pada diri kalian saat ini, maka belajarlah yang baik supaya mendapatkan ilmu pengetahuan yang memadai untuk masa depan, dan menjadilah orang yang berakhlak karena di sini saya lihat hal itu sangat ditekankan” paparnya.
Saat closing remarks, KH. Anang Rikza Masyhadi mengatakan bahwa Prof. Musthofa bukanlah orang asing bagi Tazakka. Beliau ikut meletakkan batu pertama Masjid Az-Zaky pada 15 Januari 2011 bersama para delegasi The Islamic Universities League yang waktu itu usai menggelar Konferensi di Gontor.
“Bahkan, setelah itu hampir tiap tahun beliau mengunjungi Tazakka ini, kalau ada undangan ke Indonesia pasti mampir sini, asal diketahui semuanya saja, beliaulah konsultan kita dalam mengkonsep gerakan wakaf dan zakat hingga mirip seperti yang di Al-Azhar Kairo” kata Kiai Anang.
Prof. Musthofa merupakan pakar dalam bidang wakaf dan zakat, dan mengampu beberapa mata kuliah tentang itu di Pascasarjana Ain Syams University Mesir. Maka, malam harinya dimanfaatkan oleh Pimpinan Pondok untuk memberikan Kuliah Perdana kepada para guru.
Dalam kuliah yang berdurasi hampir 3 jam itu, beliau memaparkan tentang Maqashidus syariah fiz zakat wal waqf: Tujuan disyariatkannya zakat dan wakaf. Prof. Musthofa memulainya dari filosofi, dan menjabarkannya dalam skema macam-macam akad dalam harta, dari sudut pandang syariah, fiqh kontemporer dan ekonomi modern.
“Wuah ini seperti kuliah ekonomi syariah di S3, materinya sangat berbobot dan dalam sekali, butuh konsentrasi tinggi mencernanya” ucap M. Sulthoni, Lc., MA kandidat doktor bidang wakaf dari IIUM Malaysia yang juga sebagai guru di Tazakka.
“Ya, beberapa bagian kuliah Profesor Musthofa tadi sudah saya pelajari di Fak. Syariah dan Hukum di Al-Azhar, tapi ini banyak pendalaman yang sangat substantif, malam ini benar-benar seperti ruang kuliah doktoral” timpal Kiai Anang yang juga ikut menyimak.
Menurut Kiai Anizar, salah seorang Pimpinan Pondok, Kuliah Perdana ini didedikasikan sebagai cikal bakal perguruan tinggi Tazakka yang sedang dirintis pendiriannya. Maka, ke depan selain dosen-dosen lokal juga akan banyak profesor tamu dari mancanegara yang memberikan kuliah-kuliah.
Sebelum ke Tazakka, Prof. Musthofa menghadiri undangan pada Seminar Internasional tentang Wakaf untuk Pendidikan di UNIDA Gontor bersama pembicara lain yaitu Rektor Istanbul Zaim University, Turki. Kemudian menuju ke Pesantren Modern Internasional Dea Malela asuhan Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin untuk memberikan kuliah umum kepada para santri dan guru.
Dari Sumbawa, beliau terbang ke Yogyakarta dan didaulat memberikan kuliah umum di beberapa tempat: Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Muhammadiyah Boarding School, Universitas Ahmad Dahlan, PUTM, dan juga memberi kuliah di kelas doktoral Ekonomi Islam UGM. @hakam.
www.tazakka.or.id
Sebelumnya:
Memupuk Bakat Seni Para Santri