"Pesantren itu kan punya jiwa kemandirian yang tinggi, cari uang sendiri untuk membangun dan menghidupi pesantrennya, maka pesantren yang kreatif akan mencari terobosan-terobosan yang produktif, bisa melalui gerakan ziswaf, unit usaha pesantren, dan lain-lain, tentu melalui kerjasama dan sinergi dengan banyak pihak termasuk dengan Bukalapak ini" tuturnya.
Ditambahkannya bahwa era digital harus pula dipahami oleh pesantren sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang. "Ya, kita sudah berada di era digital, apalagi sebentar lagi akan ada revolusi industri 4.0, maka dunia pesantren harus bisa mengambil peran di situ" imbuhnya.
Menurutnya, Bukalapak adalah salah satu model bisnis online yang berbasis pada digital dengan memanfaatkan teknologi. Maka, pesantren sebagai entitas pendidikan yang berbasiskan pada nilai-nilai luhur keagamaan jika berkolaborasi dengan Bukalapak yanf menggunakan teknologi dan digital, maka ini akan menjadi perpaduan yang luar biasa. @glen
Sebelumnya:
TAZAKKA TERIMA WAKAF SAHAM GAIDOBerikutnya:
BAKTI SOSIAL MERIAHKAN MAULID NABI DI TAZAKKA