BANDAR- Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad di Pondok Modern Tazakka dimeriahkan dengan berbagai kegiatan bakti sosial, Ahad (23/12).
Khitanan massal, donor darah, cek kesehatan gratis dan cek THT, santunan dhuafa, tali asih muadzin, imam masjid dan marbot, serta bazar sembako murah dan reuni akbar alumni haji KBIH Muzdalifah dari tahun 2005-2018, kemudian ditutup dengan sarapan bersama seluruh jamaah memeriahkan Maulid Nabi pagi itu.
Pengajian dihadiri oleh lebih kurang 3500 orang terdiri dari para ulama, santri, walisantri, imam khotib marbot masjid, togatomas, masyarakat dan anggota TNI Kodim 0736 dan kepolisian Batang.
Hadir dalam acara itu Syaikh Umar Muhammad Rajab dari Damaskus yang sehari sebelumnya melakukan pertemuan dengan Habib Lutfi bin Yahya.
Usai tausiyah Maulid oleh Pengasuh Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi dan Syaikh Umar, dilanjutkan dengan serah terima mobil ambulans wakaf dari Unit Usaha Syariah PT. Pegadaian, Dalam tausiahnya Kiai Anang menyampaikan bahwa meneladani Rasul itu harus kaffah, semua sisi kehidupannya harus diteladani.
Beliau mengajak untuk mengikuti sunnah Nabi dari semua aspek, perkataan, prilaku, akhlak, kehidupan, ibadah dan lain sebagainya agar kita kelak mendapatkan syafaatnya.
Kiai Anang juga menjelaskan banyak hal tentang makna wakaf yang harus menjadi bagian dari kehidupan kita.
"Wakaf menjadi life style, menjadi gaya hidup kita kaum muslimin, sebab dahulu Rasul dan para sahabat ya begitu meneladankan pada kita" tegasnya.
Penyerahan bantuan wakaf mobil ambulan dari Unit Usaha Syariah PT. Pegadaian dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Semarang Mulyono.
Hadir pula dari Kantor Pusat Pegadaian Triantoro dan juga kepala kantor area Tegal Moh Choyin dan rombongan.
Pegadaian memberikan wakaf mobil ambulans dan 100 paket parcel sembako kepada pada imam, khotib dan marbot masjid.
Kepala Wilayah Mulyono dalam sambutannya menyampailan apresiasi dan keharuannya, karena acara serah terima ambulans dilaksanakan dalam kegiatan yang sangat khidmat, besar dan meriah. Mulyono berharap bisa selalu terjalin sinergi antara Pegadaian dengan Tazakka.
Acara juga dimeriahkan dengan penyerahan secara simbolik wakaf 15 persen saham PT . Gaido Tours and Travels oleh CEO Gaido H. Moh Hasan.
"Gaido berkomitmen membantu perkembangan Tazakka, karena visi misinya dalam menjalankan pendidikan dan sebagai perekat umat sudah saya buktikan", jelas Hasan dalam sambutannya.
Menurut Hasan, ada kesamaan visi dan misi antara Tazakka dan Gaido, dan ia melihat Tazakka mempunyai visi yang bagus untuk pengembangan SDM.
"Sebagai seorang pengusaha yang mempunyai 20 anak perusahaan, sudah menjadi kewajiban untuk mendukungnya, itulah yang dilakukan para sahabat kepada Rasul dalam membantu dakwahnya", tegas Hasan.
Acara sangat meriah, bahkan donor darah saja PMI sampai kehabisan kantongnya. "Banyak masyarakat yang akan berdonor namun PMI kehabisan kantong darah", ujar ketua panitia Edi.
Khitan massal diikuti oleh 20 anak anak dari berbagai daerah, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Pekalongan dan dibantu pelaksanannya oleh BSMI.
Dari pantauan panitia, para imam, khotib, ulama, togatomas bahkan masyarakat antusias mengantri ikut cek kesehatan gratis. Cek kesehatan dibantu oleh para dokter berpengalaman antara lain: dr. Budi Setiajit, Sp.THT, dr. Udi Suhono, Sp.B, dr. Bonis Edi Artoko, dr. Ida Susilaksmi, dr. Nurbeti, dr. Faza dan tim medis lainnya dari RS. Qim dan TMC.
Acara ditutup dengan sarapan pagi nasi khas Bandar "sego megono pincukan". Ketua panitia EdiBuana menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, yang telah ikut berkontribusi, baik materi, tenaga dan pikiran, sehingga acara terlaksana dengan baik dan sukses. "Semoga balasan kebaikan selalu tercurahkan kepada kita semua", tutup Edi kepada media.
alam.mediacentertazakka
www.tazakka.or.id
Sebelumnya:
CEO BUKALAPAK KUNJUNGI TAZAKKABerikutnya:
Gak Ngucapin Selamat Natal, Gak Apa-apa