TAZAKKA – Kahmi Jateng yang dipimpin Koordinatornya, Wahid, silaturtahmi kepada Pangdam IV Diponegoro di Markaz Kodam, Semarang, Kamis (28/9). Pangdam Mayjen Tatang Sulaiman dan jajarannya menerima dengan hangat rombongan Kahmi Jateng di ruang kerjanya.
Wahid mengawali dengan memperkenalkan Kahmi dan para hadir yang ikut. Menurutnya, Kahmi adalah bagian dari sejarah bangsa dan selalu terdepan mendidik dan mencerdaskan generasi muda bangsa.
Kemudian, dilanjutkan dengan doa dan paparan yang disampaikan oleh KH. Anang Rikza Masyhadi, MA selaku Dewan Penasihat Kahmi Jateng sekaligus Pimpinan Pondok Modern Tazakka. Di depan Pangdam ia menegaskan bahwa Kahmi selalu mendukung setiap langkah TNI dalam memelihara dan mempertahankan kedaulatan bangsa. Menurutnya, Kahmi mencermati secara kritis situasi dan perkembangan nasional dan mendorong TNI bersama masyarakat dan unsur-unsur kebangsaan lainnya agar tetap solid menjaga keutuhan bangsa.
Pangdam Mayjen Tatang mengapresiasi kerja Kahmi selama ini. Menurut pengamatannya, sebelum reformasi 1998, HMI bersama unsur-unsur kemahasiswaan berhasil membentengi mahasiswa dari pengaruh negatif dan ideologi luar yang tidak sejalan dengan Ideologi Pancasila. Namun, setelah reformasi, organisasi ekstra kampus seperti HMI dan lain-lain tidak diberi tempat yang luas, sehingga malah membuka peluang ideologi lain masuk dan dikembangkan di kampus-kampus.
"Ini menjadi catatan kita bersama, maka ke depan HMI dan lain-lainnya harus terus mengawal generasi muda di kampus-kampus" ujarnya.
Pangdam juga menjelaska bahwa dalam konteks memerangi radikalisme, TNI memiliki 4 tahapan, yaitu: Perlindungan, Pencegahan, Penindakan dan Pemulihan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Pangdam berharap untuk bisa lebih meningkatkan kerjasama khususnya dengan Kahmi Jateng.
"TNI bersama Kahmi harus bekerjasama membendung paham atau ideologi komunis yang akhir-akhir ini marak di tengah masyarakat" imbuhnya.
Salah satunya dengan acara nonton bersama film G30S PKI yang akan disekenggarakan di Kantor Sekretariat Kahmi Jateng dan di Wisma Perdamaian.
Mencermati isu kebangsaan terkini, Kahmi Jateng menyerukan kepada pengelola negara untuk melakukan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik sehingha tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
"Pesantren-pesantren di Jateng di bawah himpunan Forum Silaturrahim Kiai-kiai Muda (FSKM) yang dipelopori oleh Pesantren Tazakka siap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI bersama TNI. @affandi
Sebelumnya:
Orientasi Hidup