Kemisan Perdana di Tazakka

Kemisan Perdana di Tazakka
Pointers Kamisan Perdana Guru KMI PM Tazakka
Oleh: Pimpinan Pondok, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA.
Kamis, 21 Juli 2016

======================

1. Di awal tahun ajaran ini, perlu adanya pembaruan niat (تجديد النية). Memperbarui kembali niat kita dalam mendidik dan mengasuh santri. Perbarui semangat, perbarui orientasi dan perbarui keikhlasan. Maka, perbarui terus niat kita sebagai pendidik bukan hanya sekedar pengajar. Sekali lagi saya tekankan, kita ini pendidik, bukan sekedar pengajar mata pelajaran.

2. Mendidik itu adalah how to touch?, yaitu bagaimana kita memberikan sentuhan-sentuhan kepada santri.

Ada 4 macam sentuhan, yaitu:

a. Sentuhan Intelektual

b. Sentuhan Pergerakan

c. Sentuhan Wawasan

d. Sentuhan Ruhiyah Batiniyah

▶ Guru selain mengajar, harus tetap belajar. Jangan sampai intelektualitas keilmuannya kalah dengan santrinya. Perbanyaklah baca buku dan mencari referensi-referensi tambahan sebagai bahan ajar. Jadilah ulama yang intelek, bukan intelek yang tahu agama

Guru apalagi pendidik harus nampak sebagai seorang intelektual. Jangan kelihatan seperti orang bodoh dan kosong otaknya. Apalagi daya nalarnya rendah. Karena intelektualitas itu erat kaitannya dengan daya nalar, daya telaah, daya analisis.

Intelektualitas guru akan sangat berpengaruh pada santri. Jika gurunya intelek, maka santrinya insyaAllah juga intelek. Itu secara otomatis terjadi transformasi. Itulah sentuhan intelektual.

▶ Ingat bahwa, Apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh santri adalah pendidikan. Maka, harus selalu bergerak dan pergerakannya menjadi contoh dan teladan bagi santri. Dengan bergerak, kita akan mendapatkan keberkahan.

Jika guru aktif, dinamis dan progresif, maka akan memacu santri untuk aktif dan dinamis pula. Jangan pasif dan nganggur. Di pondok ini semuanya bergerak; tidak ada yang pasif. Pimpinan pondok terus bergerak mulai dari mengatur kehidupan pondok, mengevaluasi, supervisi, mengelola masyarakat, membina guru-guru dan lain sebagainya. Guru-guru juga bergerak aktif: Bagian Pengasuhan, Bagian KMI, Bagian ADM, dan lain sebagainya semuanya bergerak aktif dan dinamis.

▶ Wawasan guru harus kuat dan luas. Guru harus banyak membaca berita baik di koran, internet, majalah dan lainnya. Selain itu, guru juga harus terbuka dan peka terhadap informasi dan dinamika kehidupan di luar.

Jangan sampai guru ketinggalan berita, apalagi sampai tidak paham tentang apa yang terjadi pada umat dan bangsa dewasa ini.

▶ Adapun sentuhan ruhaniyah dan batiniyah adalah dengan mendoakan santri-santri di waktu-waktu mustajab, minimal kepada anggota kelasnya bagi wali kelas. Sebut satu per satu anak-anakmu dalam doa-doamu. Doa guru kepada santrinya adalah mustajab, sebagaimana doa orang tua kepada anaknya.

Selain itu, guru juga harus kuat wirid dan dzikirnya serta meningkat ibadahnya. Guru harus nampak sebagai pribadi yang saleh dan taat beribadah. Kalian adalah cermin bagi santri semuanya.

Termasuk sentuhan batiniyah adalah dengan sentuhan fisik seperti jabat tangan. Tradisikan santri menjabat tangan guru saat bertemu, dan setiap santri yang menyentuh tanganmu selipkanlah satu doa untuknya. Saya sudah bersumpah bahwa tidak ada seorang santri pun yang menyentuh tanganku kecuali aku bacakan untuknya doa, dzikir atau sholawat. InsyaAllah dengan itu bisa nyetrum batiniahmu dengan mereka; setruman jiwa, setruman keikhlasan, dan setruman keridhaan.

3. Kalau pengajar itu hanya memberikan pelajaran dan maklumat saja. Tapi, sebagai pendidik ada nilai, akhlak dan ilmu yang diberikan kepada santri. Maka, 4 sentuhan itu harus menjadi jiwa seorang pendidik.

4. Sebagai contoh adalah Hadits Jum'at. Dalam forum tersebut Pimpinan tidak hanya memberikan sebuah hadits bagi santri, tapi di dalamnya ada wawasan dan keilmuan lewat hafalan hadits dan hikmah dari hadits tersebut. Ada sisi ibadah, karena hadits yang diberikan juga berkaitan dengan ibadah. Ada pendidikan pergerakan pula di dalamnya, dimana Kiai mengajarkan dan memberikan wawasan keilmuan di forum tersebut.

5. Ke depan, walikelas dan walikamar harus banyak memberikan sentuhan-sentuhan pendidikan kepada santri. Harus ada transformasi nilai-nilai dan setruman falsafah serta visi misi pondok kepada para santri.

 

Ditranskrip oleh:

Alam Mahardika, S.H.I (Direktur Media Center)