Intisari Sambutan Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA pada Pembukaan Porseni Tazakka 2016
Jumat, 29 Juli 2016
1. Pondok kita ini tidak pernah tidur; "al-ma'hadu laa yanaamu abadan". Pagi, siang, sore dan malam tidak berhenti dari aktifitas. Ada tamu yang kaget saat masuk pondok jam 23.00 ternyata masih banyak di sana sini anak-anak beraktifitas; ada yang masih bikin kaligrafi, ada yang memotong triplek utk persiapan pentas, ada yang ngetik di komputer, dan lain sebagainya.
Jam 02.00 dia bangun tambah kaget, dia pikir aktifitas sudah berhenti. Ternyata tidak. Ada puluhan santri yang tugas jaga malam sambil mengisi waktu dengan menghafal dan mendiskusikan pelajaran, ada yang sudah mulai sibuk mengontrol kamar mandi dan lampu-lampu. Ada pula yang qiyamul-lail, ada juga yang sedang sahur entah untuk puasa sunnah ataupun daud. Dan beberapa saat kemudian beberapa santri senior bangun untuk mengkondisikan bangun seluruh santri.
Dia lebih kaget setelah mengetahui bahwa semua itu berjalan otomatis dan tanpa ada yang menyuruh. Dia tanya; siapa yang menyuruh mereka dan mengapa mereka mau melakukannya? Saya jawab: Sistem yang menyuruh mereka, dan mereka mau melakukannya karena keterpanggilan.
2. Tadi malam kita menerima tamu seorang guru besar dari Spanyol, dan khusyu mendengarkan tausiyah. Pagi ini suasananya sdh berubah: pembukaan porseni dengan hingar bingarnya. Ada pepatah yang sudah kita hafal, yaitu: العقل السليم في الجسم السليم (al-aqlus saliim fil jismis saliim); akal yang sehat terletak di dalam badan yang sehat. Maksudnya apa? Badan yang sehat menjadi tempat terbaik untuk kesehatan akal. Jika badannya tidak sehat, tentu akan menggangu akal.
Maksud lain bahwa kesehatan akal itu penting sekali. Jika akalmu tidak sehat, maka kalian tidak bisa berpikir, jika tidak bisa berpikir bagaimana akan menjadi pemimpin umat? Orang gila itu mungkin badannya sehat tetapi akalnya tidak sehat.
Peliharalah kesehatanmu. Kesehatan badan, kesehatan akal dan kesehatan hati. Maka, porseni dan olimpiade seperti ini adalah bagian dari pendidikan, supaya kalian tidak sekedar sehat akal, tetapi juga sehat badan.
3. Kalian dididik di sini untuk menjadi calon pemimpin masa depan, maka harus sehat jasmani rohani. Kesehatan pada orang baik akan digunakan untuk berbuat sebanyak mungkin kebaikan. Sementara kesehatan pada orang jahat akan digunakan untuk bertindak kejahatan.
Apa artinya? Orang baik harus lebih sehat daripada orang jahat. Orang baik dalam menjaga kesehatan dan kebugaran harus lebih baik daripada orang jahat menjaga kesehatannya. Orang jahat yang sehat akan sangat menakutkan; akan tetapi orang baik yang sehat akan membawa kedamaian dan kesejukan.
Sabda Rasul SAW:
المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف
Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripasa orang mukmin yang lemah.
4. Kesehatanmu adalah ibadahmu; kesehatanmu adalah amal shalehmu; kesehatanmu adalah kemanfaatan bagi orang lain. Sementara bagi orang jahat kesehatannya adalah maksiatnya, semakin diberi kesehatan semakin menjadi-jadi maksiatnya.
Itulah mengapa di pondok ini di dalam mottonya mencatumkan pentingnya kesehatan.
Berbudi tinggi
Berbadan sehat
Berpengetahuan luas
Berpikiran bebas
5. Di pondok ini, kegiatan seperti porseni ini adalah pendidikan, bukan sekedar olah raga biasa. Maka, syiar kita "My game is fair play"; menjunjung tinggi sportifitas dan dewasa. Pertandingannya bukan soal kalah menang, tetapi mendidik jiwa pemenang dan mendidik jiwa bagi yang kalah. Sebab, di luar sana, yang menang tidak tahu bagaimana harus bersikap sebagai pemenang, dan yang kalah tidak tahu bersikap sebagai yang kalah. Di luar sana semuanya harus jadi pemenang.
Kalau setiap kalian ingin jadi pemenang, boleh. Itu namanya cita-cita, optimis. Akan tetapi, mengharuskan diri jadi pemenang, itu yang tidak boleh, sebab bisa saja nanti kalian kalah. Kalau mindsetmu harus jadi pemenang, dan tdk mau menerima kenyataan kalah, maka nanti kalau kalah akan ngamuk. Maka, harus siap menang dan harus siap kalah. Siap memimpin dan mau dipimpin.
Maka, porseni di pondok ini bukan sekedar pertandingan, bukan sekedar olahraga, bukan sekedar tontonan. Tapi ini adalah bagian dari pendidikan. Sportifitasmu dan kedewasaanmu akan diamati, dinilai dan dievaluasi.
6. Pendidikan itu bukan cuma di kelas, karena di lapangan pun juga ada pendidikan. Semua area di pondok ini adalah tempat pendidikan. Di asrama, di dapur, di koperasi pelajar, di masjid dan lain-lain adalah tempat-tempat kami mendidik kalian.
Di pondok ini semuanya boleh, bukan sekedar mengaji, menghafal Al-Quran, membaca kitab, dan sekolah saja, tetapi ada marching band, tazakka band, gymnastik, bela diri, kaligrafi, jurnalistik, bahkan barongsai juga ada, latihan drama juga ada, semuanya ada.
Sebab, kelak bidang dakwah kalian bukan cuma lewat majelis ta'lim atau sekolah, akan tetapi kalian bisa berdakwah lewat musik, berdakwah lewat kesenian, lewat budaya, lewat jurnalistik, dan lain sebagainya. Kalian disiapkan untuk menjadi perekat umat; bisa dimana saja dan bisa bersama siapa saja.
Selamat bertanding, selamat berlatih dan selamat belajar. Allahu Akbar… AllahuAkbar… Allahu Akbar.
Ditranskrip oleh:
Fauzi (Sekpim Tazakka)
Sebelumnya:
Porseni Dibuka dengan SemarakBerikutnya:
Kemisan Perdana di Tazakka