TAZAKKA – Pemimpin tertinggi Institusi Al-Azhar, Kairo, Mesir, Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Ath-Thayyeb bersama rombongan tiba di Jakarta, Ahad (21/2) malam. Kunjungan ini sangat penting dalam rangka mempererat hubungan antara kedua negara, terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan dakwah keagamaan. Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar tersebut juga penting dalam mempererat hubungan antara masyarakat muslim Indonesia dengan Al-Azhar.
Al-Azhar merupakan rujukan utama umat muslim Indonesia dalam pemikiran keislaman, pendidikan dan dakwah yang moderat. Al-Azhar juga berperan penting dalam pengembangan pengajaran bahasa Arab di Indonesia. Melalui para mab’utsnya (utusan) Al-Azhar telah berkontribusi luas di seluruh dunia dalam mengajarkan pikiran-pikiran Islam yang moderat dan toleran.
Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyeb ke Indonesia adalah yang pertama kali di Asia Tenggara sejak menjabat sebagai Grand Syaikh pada tahun 2010. Dalam kunjungannya ini, sosok yang pernah menjabat Rektor Universitas Al-Azhar dari 2003-2010 tersebut didampingi oleh ulama-ulama dan cendikiawan dunia, antara lain; Mantan Presiden Sudan Abdurrahman Siwar Elzahaby, Mantan Menteri Wakaf Mesir Prof. Dr. Hamdi Zagzug, Mufti Besar Dubai, Mufti Besar Negeria, Mantan Rektor Universitas Zaituna Tunis, Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar, Sekjen Majelis Hukama Al-Muslimin Syaikh Dr. Ali Nu’aimy, cendekiawan asal Amerika Prof. Dr. Sherman Abdal Hakim Jackson dan lain-lainnya.
Rombongan yang tiba dengan pesawat khusus dan mendarat di Halim Perdanakusama itu disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Sesditjen Bimas Islam Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, Ketua Umum Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia (IAAI), Prof. Dr. Quraish Shihab, Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Duta Besar Uni Emirat Arab dan Duta Besar Sudan, KUAI KBRI Kairo Meri Binsar Simonangkir.
Pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Senin 22/2, Grand Syaikh Al-Azhar bersama Majelis Hukama Al-Muslimin diterima oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Dari Istana Negara, Grand Syaikh Al-Azhar dan rombongan menuju ke Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia untuk bertemu dengan pimpinan MUI dan ulama-ulama Indonesia. Sore harinya, Grand Syaikh Al-Azhar mengadakan pertemuan tertutup dengan Majelis Hukama Al-Muslimin di Hotel Grand Hyatt. Pada malam hari, Grand Syaikh Al-Azhar bertemu dengan para Duta Besar negara-negara Arab yang diprakarsai oleh Kedutaan Besar Mesir di Jakarta.
Hari ketiga, Grand Syaikh memberikan kuliah umum dan pertemuan dengan para alumni Al-Azhar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan tersebut Grand Syaikh Al-Azhar menyampaikan pidato perdamaian dan kemanusiaan untuk dunia. Dari UIN, Grand Syaikh Al-Azhar meninjau Pusat Studi Al-Quran pimpinan Prof. Dr. Quraish Shihab yang juga anggota Majelis Hukama Al-Muslimin. Setelah itu, ke Masjid Al-Azhar di Kebayoran Baru. Malam harinya, Grand Syaikh mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden di Istana Wapres.
Dari Jakarta Grand Syaikh Al-Azhar terbang ke Malang. Di sana, pakar akidah dan filsafat yang kharismatik itu menerima penganugerahan gelar Doktor Kehormatan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penganugerahan ini diberikan dalam Sidang Senat Terbuka pada Rabu (24/2) yang dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, akademisi, ulama dan tokoh-tokoh nasional.
Kamis (25/2), Grand Syaikh menuju Ponorogo untuk mengadakan pertemuan dengan keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, sekaligus pembukaan peringatan 90 tahun Gontor. Selain memberikan sambutan, Syaikh Ahmad Ath-Thayyeb meresmikan Gedung Pascasarjana Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Grand Syaikh beserta rombongan kembali ke Mesir pada Jumat pagi 26/2.
Sejak sebulan sebelum kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar ke Indonesia persiapan kepanitiaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus diintensifkan: KBRI Kairo, Kemenag, Kemlu, Setwapres dan panitia Majelis Hukama Al-Muslimin.
Bersama KBRI Kairo dan Kementerian terkait, Wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Anizar Masyhadi dipercaya untuk mengambil peran penting dalam merancang dan menyusun acara kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar selama 6 hari di Indonesia.
Bersama KBRI Kairo dan Kementerian terkait, Wakil Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Anizar Masyhadi dipercaya untuk mengambil peran penting dalam merancang dan menyusun acara kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar selama 6 hari di Indonesia
Sebelumnya:
Kunjungan Grand Syaikh Al-AzharBerikutnya:
Grand Syaikh Al-Azhar Diterima Presiden Jokowi