Metode Kaderisasi Pemimpin Di Tazakka (Bagian Pertama)

Metode Kaderisasi Pemimpin Di Tazakka (Bagian Pertama)

Pondok Modern Tazakka merupakan pondok yang bercita-cita untuk mencetak kader-kader pemimpin umat masa depan. Maka, salah satu jalur yang ditempuh untuk melahirkan para pemimpin tersebut adalah adanya proses kaderisasi. Dalam proses kaderisasi, PM Tazakka me-rancang sebuah metode yang dibuat khusus untuk mencetak para kader pemimpin masa depan. adapun metode tersebut adalah sebagai berikut:

PENGARAHAN

Dalam setiap kegiatan di Pondok Modern Tazakka, seluruh santri harus diarahkan terlebih dahulu, karena pengarahan sebelum berjalannya sebuah kegiatan adalah perlu dan mutlak untuk diadakan. Hal ini ditujukan supaya seluruh santri dapat memahami dan menghayati nilai dan filosofi, tehnik dan pola kerja serta susunan acara dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Selain diarahkan sebelum berjalannya acara, pengarahan di akhir acara sebagai bentuk evaluasi atas kegiatan yang sudah berjalan juga kerap dilakukan. Hal ini dilakukan agar seluruh santri atau panitia kegiatan tahu standar kegiatan menurut pondok.

Pengarahan tersebut tidak hanya dilaksanakan pada acara-acara besar pondok, tapi sekecil apapun kegiatan santri, selalu dilakukan pengarahan dan dilanjutkan evaluasi di akhir kegiatan. Sebagai contoh, santri yang akan melakukan kebersihan umum, lari pagi, seminar-seminar, perlombaan, pentas seni, ujian dan kegiatan lainnya selalu didahului dengan pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Pimpinan maupun Staf Pengasuhan Santri atau bagian yang terkait. Di akhir acara juga terkadang diadakan evaluasi apabila terjadi hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki.

Bahkan, karena pentingnya pengarahan, setiap tahun PM Tazakka mengadakan Pekan Perkenalan dan Kuliah Umum tentang Kepondokmodernan sebagai bentuk penanaman nilai-nilai pondok dan sarana mengenalkan pondok secara keseluruhan, sehingga seluruh santri paham dan mengerti akan pondoknya, mengapa mereka mondok, dan apa yang harus mereka lakukan selama belajar di pondok bahkan tentang totalitas kehidupan pondok.

PELATIHAN

Untuk mencetak kader pemimpin, pengarahan tidaklah cukup, perlu ada pelatihan-pelatihan atau praktek di lapangan. Karena pemimpin yang kuat itu lahir dari lapangan, dimana disitu ia ditempa dengan gesekan-gesekan serta persaingan untuk bisa menjadi orang yang kuat mental.

Pelatihan-pelatihan itu diberikan untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang wawasan kehidupan untuk masa depannya, dimana mereka akan terjun ke masyarakat. Maka, perlu bagi mereka untuk menambah kecakapan tentang bagaimana hidup di masyarakat, menambah keilmuan dan intelektualitas, menambah pengalaman dan meningkatkan skil serta ketrampilan-ketrampilan hingga mempunyai kepercayaan diri dan mampu berprestasi ketika memimpin kelak.

Berbagai pelatihan dilakukan dan sengaja diadakan untuk meningkatkan kualitas SDM santri maupun guru seperti seminar motivasi, pelatihan jurnalistik, pelatihan guru, seminar al-Quran, seminar bahasa dan lain sebagainya. selain itu, santri juga dibekali pelatihan-pelatihan dalam hal keorganisasian dan ketrampilan serta pelatihan insidentil yang dilakukan dan diprogramkan sendiri oleh para santri.

PENUGASAN

Penugasan merupakan sarana yang pendidikan yang sangat efektif. Tugas tersebut untuk menciptakan santri yang terlatih, terdidik, terajari, terkendali dan termotivasi. Karena penugasan adalah proses penguatan dan pengembangan diri, maka siapa yang mendapatkan lebih banyak tugas, maka ia akan banyak berperan, berfungsi dan terlibat banyak dalam berbagai kegiatan pondok, sehingga kapasitas, mentalitas dan kemampuannya juga meningkat dan akhirnya menjadi pemimpin yang kuat, trampil dan berkarakter.

Di Pondok Modern Tazakka, sejak awal santri dengan penugasan-penugasan kepada mereka, jadi bukan hanya guru yang diberikan penugasan-penugasan, tetapi juga santri. Disinilah para kader-kader pemimpin dituntut untuk melatih diri dalam banyak hal, terutama dalam mental dan inisiatif.

Penugasan juga sebenarnya merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan. Maka, siapa yang mampu melaksanakan tugas dengan baik, sungguh beruntunglah ia karena akan mendapatkan kehormatan dan kepercayaan. Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu. Maka, untuk mendidik kader pemimpin perlu adanya pengarahan, pelatihan dan penugasan, sehingga nantinya lahir pemimpin yang berkualitas, bermental dan berkarakter.