TAZAKKA – Direktur Pengasuhan Santri menginstruksikan kepada Bagian Takmir Masjid untuk mengadakan tajadud imamah atau memperbaiki bacaan sebelum menjadi imam shalat. Tajadud imamah ini semacam forum ujian yang harus dilalui oleh santri yang mendapat giliran menjadi imam shalat jamaah di kamarnya masing-masing. Tajaddud imamah dilakukan sehari sebelum giliran tiba di hadapan wali kamar masing-masing. Kegiatan ini dimaksudkan agar para santri memiliki persiapan yang maksimal sebelum menjadi imam, mulai dari bacaan, gerakan, dzikir dan doa.
Latihan menjadi imam di kamar masing-masing ini dilaksanakan secara bergilir pada waktu shalat Dzuhur dan Isya di bawah bimbingan dan pengawasan pengurus rayon dan wali kamar. Itulah diantara tujuan mengapa untuk Dzuhur dan Isya dilaksanakan di kamar masing-masing, kecuali ada tiga kamar yang tetap di masjid secara bergilir pula.
Direktur Pengasuhan Santri, Ustadz H. Oyong Shufyan menjelaskan bahwa shalat berjamaah di masjid maupun di kamar selain sebagai kewajiban ibadah, juga sebagai sarana pendidikan. “Di Tazakka, shalat berjamaah bukan sekedar ibadah, tetapi juga pendidikan” ujarnya.
Sebelumnya:
Kunjungan Pesantren Al-Amanah Al-Gontori BantenBerikutnya:
Panca Jiwa Pondok Pesantren; KH Imam Zarkasyi