Tazakka,– Untuk kesekian kalinya Pondok Modern Tazakka kembali mendapatkan tamu Internasional. Kali ini adalah dua orang Guru Besar dari Canal Suez University, Mesir, yaitu Prof. Dr. Hasan Yusuf, Dekan Fak. Adab dan Humaniora dan Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar, Guru Besar Filsafat Islam.
Keduanya datang ke Indonesia dalam rangka menghadiri undangan Seminar Internasional di STAIN Purwokerto sebagai pembicara. Kemudian setelah itu dimanfaatkan oleh Tazakka untuk memberikan taushiyah keagamaan pada Pengajian AHAD PAGI di masjid Az-Zaky (23/9).
Dalam tausiyahnya di hadapan sekitar 500-an jamaah, Prof. Hasan Yusuf mengaku merasakan aura keikhlasan yang terpancar dari bangunan masjid Az-Zaky, “Saya yakin orang yang membangun masjid ini adalah orang-orang yang ikhlas, yaitu orang-orang yang hanya mencari ridho Allah” ungkapnya.
Sedangkan, Guru Besar Filsafat Islam, Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar menjelaskan bahwa perbuatan manusia haruslah dimulai dari niat yang baik. “Bahkan, meskipun baru sebatas berniat baik, kita sudah mendapatkan pahala, apalagi kalau kita melanjutkan dan meneruskan niat baik tersebut dalam perbuatan nyata” ungkapnya.
Suasana Masjid Az-Zaky yang syahdu dan khusyu’ menggugah beliau untuk berwakaf. “Saya mewakafkan apa yang ada di saku baju saya ini untuk sekedar membantu membayar rekening listrik masjid.” lanjutnya.
Ketika berkeliling pondok, Ustadz Anang mengungkapkan rencana pengiriman kader Tazakka untuk belajar tentang Zakat dan Wakaf di Mesir. Dengan antusias, Prof. Hasan menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah serta menanggung tempat tinggal bagi kader yang akan dikirim tersebut.
Selain kunjungan ke PM Tazakka dan memberikan taushiyah pada AHAD PAGI, keduanya didampingi oleh tim kader PM Tazakka melakukan safari keilmuan di beberapa perguruan Tinggi di Yogyakarta, diantaranya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Gadjah Mada.
“Alhamdulillah, kami bisa memerankan mediasi kerjasama antara Universitas Canal Suez dengan beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta, karena kerjasama antar perguruan tinggi dalam negeri dengan luar negeri akan menunjukkan kualitas dan kapasitas kita di mata dunia” ungkap Ustadz Anizar selaku ketua tim dari Tazakka dalam peran mediasi tersebut.
Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan, Dekan Fak. Adab dan Humaniora itu menandatangani MoU dalam hal tukar menukar pelajar, join research dan pengembangan kepustakaan.
Ustadz Anizar menambahkan bahwa dengan menjadi mediator tamu-tamu luar negeri, maka jaringan Tazakka menjadi semakin luas, sehingga santri-santri Pondok Modern Tazakka kelak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. “Ini bentuk amal jariyah kita, sekaligus investasi kebaikan untuk masa depan” tandasnya.
HOME | WAKAF TUNAI PM TAZAKKA | BERITA PM TAZAKKA | DOWNLOAD KORAN MINI TAZAKKA | DOWNLOAD MP3 KH ANANG RIKZA MASYHADI | GALLERY KEGIATAN PM TAZAKKA
Sebelumnya:
Program Lazis