TAZAKKA – Penataran dan Workshop KMI bagi guru-guru Pondok Modern Tazakka untuk Tahun Pelajaran 2021-2022 telah berakhir kemarin, Jumat (28/5). Di akhir penataran, dibacakan SK Pimpinan Pondok tentang Struktur Lembaga, Departemen dan Bagian, serta SK Direktur KMI tentang penentuan wali-wali kelas.
Penataran yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti seluruh guru yang berjumlah 96 orang. Ini menjadi tradisi yang dikembangkan oleh Tazakka sejak dibukanya KMI pada tahun 2013 lalu.
“Hingga kini, tiap awal tahun ajaran baru selalu diawali dengan penataran dan workshop bersama Bapak-bapak Pimpinan, Direktur KMI dan para ketua lembaga” ujar Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I, Kepala Departemen SDM.
Materi penataran mencakup, antara lain: nilai-nilai perjuangan dan keikhlasan, rumus-rumus pengabdian di pondok, visi dan strategi departemen, psikologi kepengasuhanan santri milenial, peluang dan tantangan mendidik dan mengajar santri milenial, dan metode-metode mutakhir pembelajaran di kelas.
Adapun tema workshop adalah: desain kurikulum KMI peluang dan tantangannya, dan Tazakka Key Performance Indicators.
Para narasumber berasal dari internal pondok, yaitu: Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A, KH. Anizar Masyhadi, M.A, KH. M. Bisri, S.H.I., M.Si. Juga KH. Oyong Shufyan, Lc., M.A, H. Hakim As-Shidqi, M.Pd.I, Alam Mahardika, M.H, dan lain-lain.
Narasumber lain adalah Ustadz H. Ahmad Zaky, M.B.A bersama Ustadzah Anisia Kumala Masyhadi, Lc., M.Psi yang memberikan materi tentang psikologi kepengasuhanan milenial, penguatan SDM dan penyusunan Key Performance Indicators.
Usai penataran dan workshop selama tiga hari itu, dibacakan SK Pimpinan Pondok tentang struktur baru 2021-2022. SK memuat pembagian 6 lembaga; 14 Departemen; 13 Bagian; dan 13 Sub-Bagian. Semuanya melibatkan 96 personel guru KMI Pondok Modern Tazakka.
Enam Lembaga yaitu: Dewan Masayikh, KMI, Kepengasuhanan, Laziswaf, Ekonomi dan Amal Usaha, serta Ikatan Keluarga Alumni Tazakka.
Beberapa departemennya adalah: Pendidikan dan Pengajaran, Litbang dan Majelis Guru, Kepengasuhanan Santri, Lazis Tazakka, Wakaf Tazakka, Pengembangan Usaha, SDM, Kesekretariatan, Keuangan, Kehumasan, Kerjasama Kelembagaan dan Luar Negeri, Pengembangan Perguruan Tinggi, Pengembangan Teknologi Informasi dan Data, dan Pekerjaan Umum.
“Di Tazakka, semua guru selain mengajar dan mendidik santri, juga mendapat tugas-tugas lain dari Bapak Pimpinan, mulai dari mengurus Laziswaf, Kehumasan dan Pembinaan Masyarakat, Pengembangan Unit Usaha Ekonomi, Bendahara, hingga ke Pekerjaan Umum” ujar Ustadz Alam Mahardika, M.H Wakil Ketua Departemen SDM.
“Dinamika guru di Tazakka tinggi sekali, 24 jam sehari sepanjang tahun, dan semuanya dikerjakan dengan penuh dedikasi dan keterpanggilan yang tinggi” lanjutnya.
Pesan Bapak Pimpinan KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A bahwa berjuang di pondokk harus berbekal empat TAS, yaitu: Integritas, Loyalitas, Totalitas, dan Kapasitas.
“In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa’tum falaha” demikian Kiai Anang mengutip sebuah ayat, bahwa jika kita berbuat baik sesungguhnya kebaikan itu akan kembali pada diri kita sendiri, demikian pula jika kita berbuat buruk akan kembali pada dirinya sendiri. @nawaf
Sebelumnya:
Advantages of Internet Brides to beBerikutnya:
KMI Tazakka Mulai Aktifkan KBM