Tazakka — Pembangunan gedung kelas baru tiga lantai di kampus II memasuki tahap pengecoran lantai 2. Pengecoran dilaksanakan Ahad (19/5) mulai dari pagi sampai Senin dini hari.
Proses pengecoran yang dilakukan secara manual tersebut dibantu oleh santri-santri kelas 3 Intensif, 4, 5, dan 6 KMI secara bergantian. Bahkan, Bapak Wakil Pengasuh dan beberapa guru juga ikut terlibat dalam pengecoran lantai II gedung tersebut.
Ustadz Edi Buana sebagai Kepala Departemen Pekerjaan Umum dan pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa target pengecoran harus selesai dalam sehari semalam. “Kita siapkan 3 mesin pengaduk dan 45 orang tukang khusus yang biasa melakukan pengecoran. Target nanti malam selesai. Maka, kita libatkan sebagian santri yang sudah besar,” jelasnya.
Gedung kelas tiga lantai yang sedang dalam proses pembangunan ini merupakan wakaf dari keluarga Bapak H. Nadirin dan Ibu Hj. Sutirah. Ustadz Edi menambahkan bahwa proyek pembangunan gedung kelas ini menjadi target utama yang harus diselesaikan pada semester ini. “Gedung ini nanti ada 3 lantai dengan total 24 lokal. Fungsinya untuk kelas, karena lokal kelas masih kurang. Mohon supportnya semester ini supaya selesai,” pungkasnya.
Ustadz Hawin Aulia, Kadep Pengasuhan Santri yang ikut terjun dalam pengecoran hari itu menyampaikan tentang keikutsertaan para santri. “Mereka kita libatkan dalam pengecoran supaya menjadi kenangan dan kebanggaan bagi mereka. Sehingga dalam hati mereka ada rasa memiliki pondok ini,” terangnya.
Secara bergiliran pengecoran dilakukan oleh para santri. Pagi sampai siang, santri kelas 5 dan 6 yang ditugaskan. Usai Dzuhur, giliran kelas 3 Intensif dan 4 yang menggantikan sampai sore. Malam harinya, kelas 6 melanjutkan lagi pengecoran sampai dini hari dan akhirnya diselesaikan oleh para tukang sampai jelang Subuh.
Pembangunan gedung kelas ini memiliki anggaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) senilai 5 miliar rupiah. Ustadz Edi berharap dengan selesainya gedung baru ini, kebutuhan akan ruang kelas yang memadai dapat terpenuhi, memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para santri.
Ustadz Subhi, Kepala Departemen Wakaf, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program wakaf lainnya yang sangat dibutuhkan oleh pondok. “Selain pembangunan gedung, kami juga membutuhkan wakaf untuk alat-alat kebutuhan kelas seperti meja, kursi, papan tulis, dan alat-alat pembelajaran lainnya. Kami mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam program wakaf ini, demi mendukung pendidikan para santri di Pondok Modern Tazakka,” ujar Ustadz Subhi.
Sebelumnya:
Tim KBIHU Muzdalifah Kunjungi Calon JamaahBerikutnya:
MI Al-Asyraf Adakan Outing Class