Tazakka – Sebanyak 84 santri akhir Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Tazakka 2024/2025 menggelar study tour edukatif pada Selasa, 3 Desember 2024. Kegiatan yang bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengalaman santri di dunia bisnis ini dilaksanakan dengan mengunjungi sejumlah pelaku usaha sukses di wilayah Batang. Para santri mendatangi empat destinasi bisnis yang bergerak di berbagai sektor, yaitu RotiQu, CV Maritim Galangan Kapal, Lembu Jaya Farm, dan Landscape Cafe.
Kunjungan pertama dilakukan ke RotiQu, sebuah bisnis roti yang berada di Batang dan menjadi salah satu merek lokal yang dikenal di berbagai daerah. Di sini, para santri diajak untuk melihat langsung proses produksi roti mulai dari bahan baku hingga pengemasan, serta mendengarkan cerita perjalanan dari pemilik usaha.
Selanjutnya, rombongan menuju CV Maritim Galangan Kapal, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan kapal. Di tempat ini, para santri diajak mengenal lebih dalam tentang industri maritim, khususnya proses pembuatan kapal dan pengelolaan galangan kapal. Pemilik usaha juga berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kualitas dan ketepatan waktu produksi di sektor ini. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada santri tentang pentingnya keterampilan teknis dan manajemen dalam menjalankan bisnis di sektor industri berat.
Perjalanan dilanjutkan ke Lembu Jaya Farm, peternakan sapi yang menerapkan teknologi modern dalam pengelolaan ternak. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada para santri bahwa bisnis peternakan dapat menjadi salah satu sektor usaha yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik dan memanfaatkan teknologi.
Destinasi terakhir yang dikunjungi adalah Landscape Cafe, sebuah kafe yang memadukan konsep kuliner dengan pemandangan alam yang asri. Di sini, santri belajar mengenai konsep bisnis kafe yang mengutamakan pengalaman konsumen melalui suasana yang nyaman dan unik. Pemilik Landscape Cafe berbagi pengalaman tentang bagaimana menciptakan nilai tambah dalam bisnis melalui konsep yang berbeda dan menarik minat pelanggan. Para santri juga mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kreativitas dalam menciptakan daya tarik sebuah bisnis, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan study tour ini bukan sekadar kunjungan, tetapi juga diisi dengan diskusi interaktif antara santri dan para pemilik usaha. Para santri mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan mendalami berbagai aspek penting dalam berbisnis, seperti strategi pengembangan usaha, pengelolaan keuangan, hingga manajemen sumber daya manusia. Interaksi langsung dengan para pelaku bisnis sukses ini diharapkan mampu memberikan motivasi serta membangun jiwa kewirausahaan di kalangan santri akhir Pondok Modern Tazakka.
Menurut Ustadz Alam Mahardika, selalu pembimbing kegiatan study tour ini , kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang aplikatif, sehingga para santri tidak hanya memperoleh ilmu dari teori, tetapi juga melihat langsung praktik bisnis di lapangan. “Kami berharap kegiatan ini menjadi pembuka wawasan dan jalan bagi para santri yang bercita-cita menjadi pengusaha. Melalui kunjungan ke berbagai sektor bisnis, mereka bisa memahami beragam peluang yang ada dan termotivasi untuk mengejar impian mereka di masa depan,” ujar Ustadz Alam.
Para santri pun menyambut antusias kegiatan ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari perjalanan tersebut. “Setelah melihat langsung bagaimana bisnis-bisnis ini dikelola, saya jadi lebih termotivasi untuk mempersiapkan diri menjadi pengusaha di masa depan. Saya juga belajar bahwa kesuksesan membutuhkan kerja keras, inovasi, dan semangat pantang menyerah,” ujar Nauval Aziz, santri akhir KMI.
Kegiatan study tour ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para santri dalam mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia usaha, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang tangguh. Pondok Modern Tazakka berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pembinaan bagi para santrinya agar mampu menghadapi tantangan di dunia nyata, baik di bidang pendidikan, dakwah, maupun bisnis.