Kunjungi Tazakka, Syaikh Rajab Ajak Santri Berjuang dengan Wasathiyah dan Optimisme

Kunjungi Tazakka, Syaikh Rajab Ajak Santri Berjuang dengan Wasathiyah dan Optimisme

Tazakka – Pondok Modern Tazakka menerima kunjungan istimewa dari Syaikh Dr. Muhammad Rajab Deeb pada Senin (2/12). Bertempat di Masjid Az-Zaky, Syaikh Muhammad Rajab memberikan tausiyah kepada para santri dan asatidz dengan pesan utama: menjalani kehidupan dengan prinsip wasathiyah (moderasi), optimisme, dan dedikasi yang diwujudkan melalui perjuangan nyata.

Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya wasathiyah sebagai jalan tengah yang mampu mempersatukan umat. Pendidikan moderat, menurut Syaikh Muhammad Rajab, mengajarkan toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan, seperti yang diterapkan dalam pembelajaran perbandingan mazhab di Pondok Modern Tazakka.

“Pendidikan berbasis moderasi ini membentuk santri agar tidak mudah terjebak dalam perdebatan kecil yang memecah belah,” ujarnya.

Beliau yang hadir bersama istri dan kedua putranya juga mendorong santri untuk selalu berpikir optimis, tetapi tetap diiringi dengan usaha dan perjuangan. “Optimisme tanpa tindakan hanyalah angan-angan. Harus ada kerja keras dan dedikasi nyata,” tegasnya.

Syaikh Muhammad Rajab menambahkan bahwa dinamika pendidikan di pondok yang menyeimbangkan antara ilmu agama, kegiatan fisik, dan pembentukan karakter adalah wujud nyata dari dedikasi dan perjuangan tersebut. Ia mengingatkan bahwa istirahat sejati bagi seorang mukmin hanya ada saat bertemu dengan Allah.

Setelah tausiyah, Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Kiai Anizar, menyampaikan sambutan yang menguatkan makna persaudaraan dan hubungan internasional. Dalam sambutannya, Kiai Anizar menegaskan pentingnya ikatan kuat antara Indonesia dan Suriah.

“Indonesia akan selalu bersanding dengan Suriah, dalam suka maupun duka. Suriah adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan Indonesia pun tidak pernah meninggalkan hubungan baik dengan Suriah, baik dalam segi diplomasi maupun lainnya,” ungkap beliau.

Kiai Anizar melanjutkan, “Karena itu, Indonesia akan selalu bersanding dengan Suriah, baik dalam keadaan suka maupun duka. Kami akan terus menyebarkan semangat ini ke seluruh penjuru negara Islam dan dunia. Semoga Allah selalu menjaga Suriah dan menetapkan Suriah seperti saat-saat terbaiknya di masa lalu,” doanya, yang diamini oleh seluruh hadirin.

Setelah acara tersebut, Syaikh Muhammad Rajab memimpin shalat Maghrib berjamaah di Masjid Az-Zaky, kemudian melanjutkan acara dengan ramah tamah dan makan malam bersama Pimpinan Pondok dan Kepala-kepala Departemen. Kunjungan ini menjadi momen berharga yang memperkuat motivasi santri untuk terus belajar dan berjuang dengan semangat wasathiyah, optimisme, dan dedikasi tinggi.