Tazakka Gelar Family Gathering di Baturraden

Tazakka Gelar Family Gathering di Baturraden

Banyumas — Pondok Modern Tazakka kembali menggelar acara Family Gathering. Acara tahun ini digelar dua hari di Kawasan Wisata Baturraden, tepatnya di hotel Grand Kanaya, Selasa (24/9) sampai dengan Rabu (25/9).

Acara dua tahunan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Pondok, asatidz dewan guru dan juga keluarga. Ikut juga dalam kegiatan ini Keluarga Ketua Yayasan Tazakka dan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka serta keluarga Pimpinan. Tercatat ada 250an orang ikut dalam agenda tersebut.

Di hari pertama sebelum gathering dilaksanakan, seluruh rombongan terlebih dahulu berwisata di Objek Wisata Air Bojongsari atau Owabong di Purbalingga. Meskipun sempat diguyur hujan ringan, semua peserta menikmati wahana permainan air di Owabong.

Selanjutnya, rombongan menuju Hotel Grand Kanaya di Baturraden sebagai pusat pelaksanaan Family Gathering tahun ini. Setelah istirahat, malam harinya semua peserta berkumpul di Maharani Hall untuk melaksanakan acara yang dibuka dengan ramah tamah makan malam.

Dalam sambutannya, Pimpinan PM Tazakka, K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. mengajak semua hadirin untuk selalu bersyukur atas perkembangan pondok setiap tahunnya, baik dari sisi SDM maupun sarana prasarananya. Beliau berharap dengan semakin banyaknya SDM guru tersebut bukan menjadi beban, tetapi menjadi harus rapat, kompak dan bersatu sehingga menjadi sebuah kekuatan.

Senada, Ketua Yayasan Tazakka, Bapak H. Anta Masyhadi juga sangat bergembira dengan perkembangan SDM Tazakka sebagaimana digambarkan Kiai Bisri dari sejak awal berdirinya hingga saat ini. Maka, beliaupun akan terus berusaha memenuhi tantangan dalam pemenuhan sarpras, terutama perumahan untuk guru keluarga yang setiap tahun bertambah.

Sedangkan H. Teguh Suhardi selaku Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka menyampaikan bahwa di dalam tubuh manusia ada satu hormon yang harus dikeluarkan agar manusia merasa bahagia. “Maka acara piknik yang menyenangkan ini menjadi salah satu cara untuk mengeluarkan hormon tersebut agar para guru menjadi lebih sehat dan bahagia” ujarnya.

Sambutan terakhir kemudian disampaikan oleh Pimpinan dan Pengasuh PM Tazakka, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. Beliau menegaskan bahwa kegiatan dan pertemuan seperti ini amatlah mahal.

“Mahalnya ada pada kebersamaan, karena kebersamaan itu mahal harganya. Uang bisa dicari, tapi jika terjadi perpecahan di antara kita dan sudah tidak ada lagi kebersamaan, maka cost yang harus dikeluarkan untuk menyatukan kembali menjadi lebih mahal” jelas Kiai.

Ustadz Anang juga menjelaskan bahwa kebersamaan yang dibangun kepada seluruh guru dan keluarga ada pada 3 aspek, yaitu kebersamaan dalam pikiran dan nilai-nilai, kebersamaan dalam ruhaniyah batiniyah, serta kebersamaan secara fisik.

Beliau juga menegaakan bahwa visi Tazakka harus jauh kedepan. Bahkan, visinya harus melebihi usia kiainya. Kiai Anang pun menyatakan bahwa saat ini, salah satu pekerjaan Pimpinan adalah memikirkan, menganalisa, dan menggambarkan peta jalan pondok sampai 50 tahun kedepan.

“Kita para Pimpinan selalu berdiskusi bagaimana pondok ini saat usia 50 tahun. Kita sudah buat Visi Kaderisasi 2045. Kita juga sudah rancang Visi Pembangunan 2045. Kita mulai gambarkan kelak santri kita saat itu ada berapa? Jumlah guru ada berapa? Guru keluarganya berapa? Bagaimana rumah mereka? Sarana pondoknya bagaimana? Pondok putrinya bagaimana? Semua mulai kita petakan dari sekarang” tegas Kiai Anang.

Acara malam itu juga disajikan hiburan berupa pementasan dari anak-anak asatidz yang menampilkan shalawat, pidato, hafalan Al-Quran, dance, dan juga tari barongan dan ganongan. Selain itu, para guru yang diwakili oleh asatidz mahasiswa dan guru pengabdian menampilkan campursari dan tari Tobelo. Selain itu, juga dibagikan bermacam dorprize untuk peserta acara.

Pagi harinya, acara dilanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan dzikir, doa, dan tausiyah oleh Bapak Pimpinan. Kemudian para peserta melaksanakan kegiatan jalan sehat di sekitar hotel sembari menikmati udara segar Baturraden.

Setelah check-out, kemudian semua peserta menuju objek wisata kedua yaitu di OW Lembah Asri Serang (D’LAS) di wilayah Purbalingga. Para peserta nampak menikmati berbagai wahana seperti memetik buah strowberi, memberi makan kelinci, bermain ATV, sepeda air, mengunjungi kebun binatang, berenang, bermain seluncuran, playground, dan menelusuri dinoland.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbelanja di pusat oleh-oleh sebelum perjalanan kembali ke pondok. Akhirnya, sekitar jam 20.30 malam seluruh peserta tiba kembali di kampus PM Tazakka.