Imam Masjid Sidney Australia Kunjungi Tazakka

Imam Masjid Sidney Australia Kunjungi Tazakka

Tazakka — Pondok Modern Tazakka kembali mendapatkan kunjungan dari tamu luar negeri yaitu salah seorang Imam Masjid Sidney, Australia, Al-Ustadz. Muhammad Ali Abdullah, BSI. Beliau hadir didampingi oleh Prof. Dr. K.H. Suparman Syukur, M.A., Guru Besar UIN Walisongo Semarang dan rombongan.

Kehadiran Ustadz. Ali Abdullah dan Prof. Suparman disambut hangat oleh Bapak Pimpinan, K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., dan K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si., Wakil Pengasuh, K.H. Oyong Shufyan, Lc., M.A., Ph.D., serta beberapa Kepala Departemen.

Usai berbincang santai dan bersilaturahmi di Ruang Pimpinan, acara dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Az-Zaky dan beliau berdua didaulat untuk memberikan tausiyah dan motivasi kepada seluruh santri.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Ali Abdullah yang merupakan Alumni Gontor tahun 2010 tersebut menceritakan kisah pribadinya yang menjadi muallaf di usia 16 tahun dan juga kisah pengembaraan ilmunya dengan belajar ke Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo.

“Saya belajar ke Gontor dua kali. Pertama saat bulan Ramadhan di tahun 1995 selama hampir setahun. Kemudian yang kedua, pada tahun 2008 dan saat itu saya sudah menikah, hingga saya lulus tahun 2010 serta sempat mengajar di Gontor selama setahun. Pengalaman belajar di Gontor itulah yang sangat mewarnai kehidupan saya sampai saat ini”, jelas Ali.

Ustadz Ali Abdullah juga menyampaikan tentang pentingnya belajar agama dan juga belajar bahasa asing seperti Arab dan Inggris. “Meskipun saya bukan seorang hafidz Al-Quran, saya dipercaya menjadi seorang imam masjid di Sidney. Karena banyak imam disana tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik” terangnya.

Mr. Ali adalah seorang imam dan khatib di masjid Al-Hijrah, Sidney dan juga seorang pembina para muallaf di Sidney dan Melbroune. Bahkan, karena ketekunannya dalam dakwah, beliau terpilih menjadi pembimbing haji dari kaum muslim di Australia. Tentunya, pengalaman yang beliau ceritakan menjadi cambuk semangat para santri untuk bisa belajar di Australia dan berdakwah di sana.

Tak kalah hebatnya nasehat dan pengalaman yang disampaikan oleh Prof. Suparman Syukur yang disampaikan di hadapan seluruh santri. Bahkan, beliau juga menyampaikannya dalam bahasa Arab dan Inggris.

“Saya sangat bangga petang ini, karena dua hari lalu Ust Ali Abdullah berpidato di depan mahasiswa UIN Semarang, namun sebagian besar tidak paham bahasa Inggris yang beliau sampaikan. Tapi, di masjid ini saya melihat para santri menikmati dan memahami cerita dan pengalaman beliau dengan baik” ungkapnya.

Beliau yang juga alumni Gontor pun berpesan kepada santri untuk belajar bahasa Arab dan Inggris dengan baik. “Meskipun saya berasal dari desa, saat nyantri dulu di Gontor saya belajar dengan penuh ketekunan dan kesungguhan. Saya berusaha menguasai bahasa Arab dan Inggris. Maka, saya pun akhirnya bisa keliling ke berbagai negara dengan bekal itu. Maka, kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh serta kuasai bahasa Arab dan Inggris” pungkasnya.

Selanjutnya para tamu dijamu makan malam di Kantor Pimpinan dan kemudian diajak keliling ke Kantor Bersama, Pusat Studi Zakat Wakaf dan Kantor ADM untuk melihat sistem cashless sembari melihat para santri belajar guna bersiap menghadapi ujian tulis semester pertama.