Santri Hadapi Ujian Semester Pertama

Santri Hadapi Ujian Semester Pertama

Tazakka — Santri KMI Pondok Modern Tazakka saat ini tengah menghadapi Ujian Lisan Semester Pertama tahun pelajaran 2024-2025. Ujian lisan dimulai Sabtu (24/8) dan berjalan kurang lebih 10 hari hingga Senin (2/9) yang akan datang.

Ujian diawali dengan pengarahan kepada seluruh Asatidz KMI dan Siswa Akhir KMI 609 The Next Ibn Hayyan oleh Bapak Pimpinan dan Pengasuh serta Bapak Direktur KMI di Aula Rabithah, Kamis (22/8). Pengarahan ini berkaitan dengan persamaan persepsi tentang cara menguji lisan yang benar serta penguatan nilai-nilai terkait ujian dan penguji.

Sehari setelahnya, seluruh penguji lisan mengoreksikan i’dad ujiannya kepada Majelis Tashih yang dipilih dari Majelis Guru serta memiliki kompetensi di bidang Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Quran serta Fiqih.

Di hari pertama ujian lisan, seluruh guru penguji dan kelas VI terlebih dahulu melaksanakan tradisi Tazkiyah. “Kita sucikan diri kita sebelum menguji keilmuan anak-anak dengan memperbanyak dzikir dan doa serta menjalankan shalat Dhuha” jelas Ustadz. Hakim yang memimpin Tazkiyah.

Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd. yang merupakan Wakil Direktur KMI juga berpesan kepada seluruh penguji agar senantiasa bertazkiyah setiap hari sebelum menguji. “Supaya Allah memberikan keberkahan kepada kita dan juga ilmu kita. Kita doakan santri-santri kita agar dapat memahami apa yang kita tanya dan mereka diberikan kemudahan dalam menjawab” tambahnya.

Dari data yang dihimpun oleh Tim Media Center, pada tahun ini jalannya ujian sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. “Saat ini yang baru diuji ujian lisan adalah santri kelas 2 sampai 5. Karena santri baru masih harus masuk kelas menambah pelajaran. Mereka akan diuji lisan pekan yang akan datang” jelas Ketua Panitia Ujian, Ustadz Irfan Hadi, S.Pd.I.

Irfan juga menambahkan bahwa selama ujian lisan ini melibatkan 100 orang penguji, baik dari asatidz maupun kelas VI. “Total ada 30 ruang ujian, baik Bahasa Arab, Inggris maupun Al-Quran masing-masing sebanyak 10 ruangan. Semua itu melibatkan 100 penguji; 58 dari guru-guru dan sisanya adalah kelas VI” jelasnya.

Adapun santri kelas 1 dan 1 Intensif masih masuk kelas seperti biasa. Setiap harinya, mereka akan belajar dengan wali kelas dan asistennya. Harapannya, dengan tambahan KBM ini mampu menambah materi yang akan diujikan nantinya.

Selain itu, Panitia Ujian dan juga Bagian Kantor KMI juga mengupayakan penciptaan miliu belajar selama berjalannya ujian semester pertama ini. Mereka menggerakkan seluruh santri untuk melaksanakan belajar pagi terbimbing dan juga belajar malam tematik dengan membentuk titik konsultasi belajar sesuai dengan materi tertentu.