Batang- Panitia Qurban Pondok Modern Tazakka dengan gembira mengumumkan penerimaan 49 hewan qurban pada tahun 1445 H. Hewan-hewan qurban yang diterima terdiri dari 20 ekor sapi dan 29 ekor kambing.
Dalam pelaksanaan ibadah qurban tahun ini, sebagian dari hewan qurban tersebut disembelih di kampus Pondok Modern Tazakka, sebagian lagi didistribusikan ke beberapa daerah binaan dan juga beberapa lembaga.
Ustadz Doni Setiadi, S.H.I., M.Ag. selaku Ketua Panitia Qurban PM Tazakka 2024 menyampaikan bahwa dari 20 sapi dan 29 kambing tersebut hanya sebagian saja yang disembelih di dalam pondok. “8 sapi dan 9 kambing yang kita sembelih di pondok, lainnya kita distribusikan ke daerah dan lembaga lain” jelas Ust Doni.
Ust Doni menyebutkan bahwa daerah binaan yang mendapatkan distribusi hewan qurban adalah Masjid Al-Muttaqin Sidayu, Masjid Baiturrahman Sidayu, Masjid Islahul Arifin Cendono, Masjid Sipare, Masjid Cepoko, Masjid Sibelis, Masjid Tembelang, Mushola Sikandri, Masjid Kalirejo, Talun, Masjid Pikatan Kendal, Masjid Paninggaran, Pekalongan dan Masjid Ngadirejo, Reban.
Selain itu ada beberapa lembaga seperti PP Mundzirul Qoum Bogor, PP At-Tauhid Muntilan Magelang, PAS Baitul Quran Ponorogo, PP Al-Islah Tombo, PP Nasrul Huda Pesanggrahan, dan Majelis Al-Birru Bogor.
Kegiatan penyembelihan dihadiri oleh para asatidz dan para shohibul qurban yang hadir untuk menyaksikan dan memastikan prosesi berjalan dengan penuh khidmat dan sesuai dengan syariat Islam. Semua panitia pun berjibaku dan bekerja keras menyembelih, menguliti, membagi daging serta mendistribusikan daging qurban.
Senada dengan Doni, Ust. H. Edi Buana, M.Pd., Kepala Departemen Lazis Tazakka menyatakan bahwa distribusi hewan ke beberapa lembaga dan beberapa masjid mushola di daerah binaan dalam rangka sinergi dan penguatan kemasyarakatan dan keumatan.
“Tazakka adalah perekat umat, maka kita terus bersinergi dan berbagi untuk penguatan keumatan. Apalagi sebagian daerah masih minim yang berqurban, jadi harapannya semua bisa menikmati daging qurban dan juga mendidik masyarakatnya supaya kelak belajar berqurban” tegas Edi.
Edi juga menjelaskan bahwa ada sebagian hewan qurban yang disembelih untuk santri dan guru di pondok. “Kita rubah mindset Idul Adha dari pesta kepada ketahanan pangan. Maka, kita siapkan semua dagingnya untuk dimakan santri bukan sehari dua hari, kalau bisa sebulan. Bahkan kita berinovasi dengan menjadikan salah satu sapi menjadi bentuk abon yang nanti akan jadi lauk santri” bebernya.
Lazis Tazakka terus mengajak kaum muslimin untuk ikut berqurban di Lazis Tazakka pada tahun mendatang agar bisa berbagi kebahagiaan dengan beberapa muslim yang belum bisa menikmati daging qurban. Karena satu bulu hewan qurban adalah satu kebaikan.