Pondok Modern Tazakka mengadakan Tazkiyah, Upgrading dan Workshop Guru KMI 2024. Pembukaan acara dimulai Selasa (1/5) di Aula Rabithah PM Tazakka.
Sesi pertama sebagai pembuka disampaikan tentang The Tazakka Way dan Kepondokmodernan yang disampaikan langsung oleh Seluruh Pimpinan yaitu K.H. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D., K.H. Anizar Masyhadi, M.A., dan K.H. M. Bisri, S.H.I., M.Si. Sesi pertama ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Tazakka, H. Anta Masyhadi dan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, H. Teguh Suhardi.
Nampak selain seluruh Asatidz KMI Pondok Modern Tazakka, seluruh Sayyidah guru MI dan TPQ Al-Asyraf serta beberapa Anshar PM Tazakka. Mereka nampak khidmat mendengarkan bagaimana Bapak-bapak Pimpinan menyampaikan gagasan dan cita-cita besar Tazakka ke depan. Sehingga mereka yang hadir seluruhnya memahami dan memiliki framework yang sama dengan pondok dan Pimpinan.
Di sesi pertama Kiai Anang secara fasih menjelaskan dan menjabarkan landasan perjuangan di Tazakka yang dimulai dari Visi dan Misi, Orientasi Pendidikan dan Pengajaran, Panca Jangka sebagai landasan operasional, Panca Jiwa sebagai landasan ideal dan juga Motto Pondok, serta strategi yang dilakukan untuk mencapai cita-cita yang telah digagas oleh para Pendiri Pondok.
Sementara itu, sesi kedua yang dilaksanakan masih di hati yang sama berfokus pada KMI dan Sistem Penjaminan Mutu. Sesi itu membahas tentang langkah-langkah konkret dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan penekanan pada pengembangan sistem penjaminan mutu, diharapkan agar setiap santri menerima pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
Kiai Anang berpesan kepada seluruh guru, khususnya Lembaga KMI untuk melakukan refleksi, evaluasi dan proyeksi setelah KMI berjalan selama 13 tahun. “KMI harus merefleksi perjalanan proses pengajaran selam 13 tahun ini, mereview seluruhnya dan melihat capaian pengajarannya selama ini. Lalu, lakukan evaluasi program dan sistem yang belum maksimal dan proyeksikan untuk menjadi perbaikan, peningkatan dan percepatan ke depan” tegasnya.
Sesi malam hari digunakan dan dimaksimalkan untuk FGD dengan fokus menyusun dan merevisi Panduan dan Pedoman Kerja (PPK) seluruh Departemen. Selain itu juga untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tiap Departemen yang nantinya akan dipresentasikan di akhir sesi.
Keesokan harinya, giliran para Pimpinan menyampaikan tentang Konsep Kepengasuhan Santri. Beliau juga mengajak guru-guru khususnya yang ada di Lembaga Kepengasuhanan melakukan refleksi dan rekonstruksi pola pengasuhan santri.
Dua sesi terakhir dimaksimalkan untuk paparan program seluruh Departemen dan pembahasan RAPB. Secara bergantian seluruh Kepala Departemen menyampaikan rencana strategis dan juga RAPBnya.
Acara ini tidak hanya menjadi tempat untuk sharing dan pembaharuan niat, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara sesama pendidik, refleksi, evaluasi, penguatan nilai-nilai dan persamaan persepsi menuju satu tujuan dan cita-cita yang telah ditentukan oleh para Pendiri Tazakka.