PERBETAZ TAZAKKA GELAR UJIAN PENURUNAN TINGKAT “KYU” KARATEKA SANTRI TAZAKKA

PERBETAZ TAZAKKA GELAR UJIAN PENURUNAN TINGKAT “KYU” KARATEKA SANTRI TAZAKKA

TAZAKKA – Persatuan Bela diri Tazakka (PERBETAZ) Pondok Modern Tazakka gelar Ujian Penurunan Tingkat “Kyu” bagi seluruh Karateka kelas 1 hingga kelas 4 KMI Pondok Modern Tazakka, Jumat (11/2).

Kegiatan ini berlangsung di halaman gedung Rabithoh lantai 1 dan dihadiri langsung oleh Wakil Pengasuh Pondok Modern Tazakka KH. Oyong Shufyan, Lc., MA., Ph.D, dan Asatidz pembimbing. Serta hadir pula 4 orang penguji dengan didampingi oleh H. Abdul Ghofar Marecar, pelatih karate Do-Gojukai Pondok Modern Tazakka.

Ujian Penurunan Tingkat yang diadakan tersebut adalah Ujian Penurunan Tingkat Kyu 10/putih menuju Kyu 9/kuning.

Para penguji Ujian Penurunan Tingkat Kyu diantaranya adalah Budi Arianto selaku ketua tim penguji, Sumartono, M.Pd., selaku anggota rim penguji, Antonius Heri Prasetio selaku asisten tim penguji, dan Arfian Lakso Pradipta, S.Kom., selaku ketua monitoring ujian.

Ujian diawali dengan Pembukaan oleh KH. Oyong Shufyan pada 08.00 pagi sekaligus beberapa pengarahan kepada para santri.

Dalam sambutannya Kiai Oyong mengatakan semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan motivasi bagi para karateka yang lain agar bisa semakin semangat dan semakin berprestasi.

“Maka, jadilah santri yang karateka, kareteka yang santri” imbuhnya.

Acara disambung dengan sesi pemanasan bersama H. Abdul Ghofar Marecar dan dilanjutkan dengan Ujian Penurunan Tingkat.

Para santri yang mengikuti Ujian Penurunan Tingkat dibagi menjadi beberapa kelompok guna mengikuti ujian bersama penguji masing-masing secara bersamaan.

Sebelum penutupan ujian pelatih Gojukai Pondok Modern Tazakka H. Abdul Ghofar Marecar memberikan nasehat keoada karateka Tazakka.

Dalam nasesahatnya H. Ghofar menyampaikan bahwa jenis beladiri apapun pada dasarnya adalah baik asalkan dilakukan secara rutin dan digemari.

“Selain hobi, saya melatih anak-anak untuk merubah sikap dan mental para karateka, bukan untuk pamer jurus, tapi berkarakter dan berakhlaq mulia” tegasnya.

Acara ditutup dengan sesi penutupan berupa hormat karateka kepada seluruh peserta ujian.@Ali