KADER TAZAKKA DITERIMA DI INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY ISLAMABAD, PAKISTAN

KADER TAZAKKA DITERIMA DI INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY ISLAMABAD, PAKISTAN

TAZAKKA – Salah seorang kader Pondok Modern Tazakka, Ustadz Firda Syam Chusni diterima di International Islamic University Islamabad (IIUI), Pakistan. Seremoni pelepasan kader berangkat ke Islamabad dilaksanakan pada Selasa malam (8/2).

Acara pelepasan yang dilaksanakan di Aula Rabithah itu dihadiri oleh seluruh Pimpinan Pondok, Ketua Yayasan Tazakka, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka, Kepala-kepala Departemen, Kepala-kepala Bagian, para kader pondok dan undangan terbatas dari beberapa anshar, tokoh masyarakat serta keluarga besar Ustadz Firda Syam Chusni.

Diawali dengan penandatanganan perjanjian kader oleh Ustadz Firda Syam Chusni yang disaksikan oleh walinya dan Pimpinan Pondok.

Pada kesempatan itu pula, Kepala Departemen SDM, Ustadz H. Hakim As-Shidqi, M.Pd melaporkan data kaderisasi. Menurutnya ada sekitar 114 orang kader yang saat ini sedang tugas belajar di berbagai perguruan di dalam maupun di luar negeri.

Pimpinan dan Pengasuh Pondok Ayahanda KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D dalam amanahnya menegaskan bahwa program kaderisasi menjadi salah satu program prioritas di Tazakka, yaitu kaderisasi by desain sesuai dengan kebutuhan jangka panjang pondok di masa depan.

Kaderisasi by desain dapat menjamin keberlangsungan dan kemajuan pondok di masa depan. Program kaderisasi seperti ini mestinya dilakukan oleh pesantren-pesantren, lembaga pendidikan umat, masjid-masjid dan ormas-ormas Islam.

Kiai Anang juga menyinggung peran dan fungsi strategis pesantren terhadap fenomena bonus demografi yang akan dialami bangsa Indonesia pada 2045 mendatang.

Ketua Yayasan H. Anta Masyhadi dalam kesempatan yang sama mengaku bersyukur dengan gerakan kaderisasi ini. Apa yang dicita-citakannya sejak 1990 tentang kaderisasi, sampai kini tetap berjalan dan bahkan telah memanen kader dalam jumlah yang cukup banyak.

Senada, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Tazakka H. Teguh Suhardi berharap bahwa para kader yang saat ini sedang tugas belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri, kelak mereka akan memperkuat eksistensi dan mutu perguruan tinggi Tazakka yang sedang kita rintis hari ini.

Di tempat yang sama, Pimpinan Pondok Kiai Anizar
mengatakan bahwa kaderisasi itu sunnatullah. “Patah tumbuh hilang berganti; sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti” kata Kiai Anizar.

Kemudian, Pimpinan Pondok KH. M. Bisri menegaskan agar setiap kader terus menjaga niat dan tujuannya selama belajar agar tetap niatnya tetap tegak lurus untuk mencari ridha Allah dan pengabdian pada pesantren.