Silaturahim Akbar Alumni Gontor di Mesir

Silaturahim Akbar Alumni Gontor di Mesir

KAIRO – Silaturahim Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Kairo bersama Pimpinan Pondok Modern Gontor, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A dilaksanakan pada Jumat petang waktu Kairo, (3/12).

Silaturahim itu diikuti oleh 1000an alumni Gontor yang sedang menimba ilmu di Negeri Para Nabi itu. Menurut Ketua IKPM Kairo, saat ini tak kurang dari 1100 orang mahasiswa alumni Pondok Modern Gontor yang sedang menempuh pendidikan di Al-Azhar Kairo dalam berbagai jenjang, mulai dari strata satu hingga strata tiga atau doktoral.

Mereka tersebar di berbagai fakultas, tidak hanya di fakultas-fakultas keagamaan seperti Ushuluddin, Syariah, Bahasa Arab dan Dirasat Islamiyyah. Namun, ada puluhan yang mengambil kedokteran; matematika, farmasi, perdagangan, dan fakultas-fakultas sains lainnya.

Silaturahim Akbar juga dihadiri oleh para tokoh nasional dan para kiai pengasuh pesantren alumni Gontor. Nampak, Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin, Dr. KH. Zulkifli Muhadli selaku Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor dan sekjennya KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D, serta Prof. Dr. Sangidu, M.Hum guru besar UGM yang notabene adalah alumni pesantren alumni Gontor, yaitu Pabelan.

Hadir pula Bapak Drs. M. Aji Surya, S.H., M.A selaku Wakil Duta Besar RI di Kairo dan Prof. Dr. Bambang Suryadi selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, yang notabene keduanya adalah alumni Gontor.

Di hadapan seribuan alumni Gontor itu, Din Syamsuddin menekankan pentingnya para mahasiswa untuk menyiapkan keunggulan dan kompetensi diri menghadapi tantangan peran di masa depan.

Sementara itu, Aji Surya berpesan bahwa alumni Al-Azhar harus bisa membuat sejarah baik untuk bangsanya di masa depan.

Zulkifli Muhadli selaku Ketua Umum FPAG menekankan bahwa diantara rumah besar mereka setelah menimba ilmu dari Al-Azhar ini adalah pesantren-pesantren FPAG. Ia berharap para alumni Al-Azhar kelak setelah kembali ke tanah air dapat berkhidmah di pesantren dan mendidik para santri sebagai generasi muda muslim masa depan.

Tausiyah Ayahanda Kiai Amal Fathullah menekankan pentingnya penguasaan ilmu yang mendalam. Jangan sampai, alumni Al-Azhar kembali ke tanah air tanpa bekal ilmu yang memadai.

Di akhir, Dr. Mustofa Dasuki, pakar ekonomi Islam dari Al-Azhar yang turut hadir memberikan catatan penting hubungan Gontor dengan Al-Azhar melalui kunjungan para syaikhnya ke Indonesia dan ke Gontor, sejak Syaikh Syaltut, Syaikh Jadul Haq, Syaikh Thantawi hingga Syaikh Ahmad Thayib yang sekarang.

Bahkan, di era Syaikh Ahmad Thayib yang sempat dua kali berkunjung ke Indonesia dan ke Gontor, Syaikh Ahmad Thayib memberikan beasiswa khusus sebanyak 80 orang kepada Gontor setiap tahunnya. “Ini adalah salah satu episode pentiny dalam sejarah Al-Azhar sendiri” ungkapnya.@glen