LAZIS TAZAKKA TERIMA CSR PDAM BATANG

LAZIS TAZAKKA TERIMA CSR PDAM BATANG

TAZAKKA – Lazis Tazakka sebagai lembaga amil zakat nasional, menerima bantuan dana program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perumdam Sendang Kamulyan Batang atau PDAM. Bantuan itu ditujukan untuk Program Beasiswa Kader Umat (BKU) Santri Pondok Modern Tazakka.

Rombongan terdiri dari Direktur PDAM Bapak Yulianto, S.H, didampingi H. Sarmuji dan beberapa pejabat PDAM. Mereka diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi didampingi Direktur Lazis Tazakka Ustad Edi Buana, M.Pd dan Direktur Wakaf Ustadz Subhi Mahmassani, M.E, Kabag Pemeliharaan Aset Wakaf Ustadz Doni Setiadi, M.H serta beberapa asatidz lain.

Pak Yulianto, SH selaku Direktur Utama Perumdam Kab. Batang menyampaikan bahwa kunjungan saat ini adalah pertama kalinya. Kunjungan beliau dalam rangka memberikan dana CSR untuk kepentingan Beasiswa Kader Umat Lazis Tazakka.

“Kami tertarik dengan visi misi pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan Tazakka untuk umat, dan setelah kami musyawarahkan di kantor akhirnya disetujui untuk ikut berpartisipasi di sini menjadi orsng tua asuh untuk dua orang santri selama studi, semoga nanti bisa bertambah” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kiai Anang menyampaikan bahwa Pondok Modern Tazakka melalui instrumen Lazisnya memeliki program dalam bidang pendidikan yaitu Beasiswa Kader Umat (BKU).

Menurut beliau bahwa kaderisasi itu by design, artinya harus dirancang dan dijalankan secara terstruktur.

“Membangun infrastruktur fisik itu penting, tapi ada yang lebih penting lagi yaitu membangun SDM, maka jangan sampai kita fokus pada pengembangan fisik tapi lupa pada SDM, ini akan menjadi masalah di masa depan” tandas Beliau.

Saat ini, menurut Direktur Lazis Tazakka Edi Buana, pada tahun 2020-2021 Lazis Tazakka telah memberikan beasiswa kepada sebanyak 114 orang mulai dari tingkatan pendidikan menengah untuk santri, hingga jenjang S1, S2 dan S3.

Para peneriman BKU dari Lazis Tazakka itu, sebagian diantaranya adalah kader-kader utusan dari berbagai pesantren, lembaga pendidikan Islam, bahkan utusan dari ormas-ormas Islam.

“Dari 114 anak yang kita berikan beasiswa, 40%nya adalah kader lembaga lain yang kita bina di sini, selebihnya adalah kader Tazakka” ucap Edi.

Untuk kaderisasi di Pondok Modern Tazakka terus dipacu dengan mengirimkan berbagai kadernya ke perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri untuk jenjang S1, S2 hingga S3.

Diantara perguruan tinggi yang kini menjadi tempat studi para kader antara lain: Al-Azhar Kairo, Suez Canal University Mesir, Az-Zaituna University Tunisia, Ummul Qura Makkah, Unida Gontor, UGM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, IAIN Pekalongan, UNIKAL, UAD, UMM dan lain-lain.

Dalam pertemuan itu, Kiai Anang menegaskan bahwa selama ini ada kecenderungan dana zakat, infak dan sedekah, diberikan secara konsumtif (karitatif), karena dianggap mereka orang-orang yang memerlukan uluran tangan.

“Itu tidak salah, namun dalam konteks jangka panjang mustahik itu harus berubah statusnya, dan pengembangan SDM umat adalah salah satu hal fundamental yang harus dikerjakan oleh umat ini” jelas Kiai Anang.

Menurut Edi Buana, Lazis Tazakka ditarget untuk membackup pembiayaan pendidikan para kader itu untuk memenuhi target Pimpinan Pondok pada 2030.

“Bapak Pimpinan sudah menetapkan Visi Kaderisasi Tazakka 2030, yaitu terpenuhinya 10 Doktor, 30 Master dan 60 Sarjana” tandas Edi.

Atas nama Pondok dan Yayasan KH. Anang Rikza Masyhadi mengucapkan terima kasih kepada Perumdam yang telah memberi kepercayaan kepada Lazis Tazakka. Semoga bisa bekerjasama terus di waktu mendatang dengan program-program yang lain, dan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain baik pemerintahan maupun swasta. @ibrahim