Saat-saat seperti ini benar-benar kangen dengan anak-anakku, para santri seluruhnya. Kangen ngajimu, kangen lari-larimu menuju kelasmu masing-masing, kangen tingkah polahmu, celotehanmu, cas cis cus bahasa Arab Inggrismu, dan tentu saja kangen shalat berjamaah, wirid dan doa bersamamu.
Semoga anak-anakku yang di rumah tetap baik-baik saja, sehat wal afiat, istiqomah dalam keshalehan, ketaatan, akhlakuk karimah, birrul walidain, ketekunan serta disiplinnya.
Dan semoga tetap dalam kesibukan yang produktif, bukan sekedar sibuk sibukan yang tiada membawa manfaat. Ingat ya, SIBUK YANG PRODUKTIF.
Meskipun dalam suasana sulit seperti ini, sebetulnya tidak ada yang harus berubah pada diri seorang mukmin, apalagi santri.
Yang biasanya shalat berjamaah, maka tetaplah berjamaah: kan hanya menggeser tempat berjamaahnya saja yang kemarin-kemarin di masjid sekarang di rumah bersama keluargamu.
Yang biasanya kalian bertadarus, tahsin dan tahfidz pun tidak harus berubah kan? Lakukan itu di rumah. Bahkan, yang biasanya jam 7.00 – 12.00 sibuk dengan belajar, maka kali ini pun kalian harus tetap belajar.
Ilmu pengetahuan tdk hanya di dapat di kelas saja kan? Dunia ini luas dan sudah sangat terbuka untuk kalian. Masuklah ke dunia yang luas itu dengan gagah dan penuh percaya diri, tetapi jangan lupa, TETAPLAH MENJADI MUSLIM, MUKMIN DAN SANTRI.
Identitasmu ini jangan kau tinggal di luar saat engkau memasuki dunia yang luas itu, karena itulah yang bisa menjagamu di dalam sana.
Yang biasa sibuk bekerja bakti dan piket kebersihan, kerapian dan ketertiban pondok, lakukanlah di rumah.
Bukankah pondok dan rumahmu adalah sama-sama rumahmu? Rumah dengan keluarga kecil terdiri dari ayah, ibu, saudara; dan rumah besar pondok dimana saudaramu ada ratusan, dan orangtuamu pun ada puluhan.
بذل الخير دائما وأبدا
Berbuat baik selalu dan selamanya.
قيمة المرء بقدر ما يحسنه
Harga diri seseorang sesuai dengan kebaikan yang diperbuatnya.
EVERYDAY WE MAKE CHANGE, WE MAKE IT THE BEST WE CAN
Itulah diantara motto kita yang selalu dengan penuh semangat kita teriakkan bersama.
Anak-anakku… ketahuilah bahwa ini adalah ujian Allah untuk menguji kekuatan kita semuanya. Menguji keshalehan, keistiqomahan, kesabaran dan tentu saja keikhlasan kita.
Ibarat ini adalah soal-soal ujian, maka kerjakanlah dan selesaikanlah dengan baik agar kita semua lulus dan naik kelas. Bukankah buku-buku pelajarannya berupa Quran, Hadis, Mahfudzat, dan Qoul Ulama dan lain-lainnya itu sudah kita pelajari semuanya?
Ohya, satu hal lagi, jangan kendurkan empati dan kepedulianmu pada sesama. Seperti yang selama ini telah kau tradisikan di pondokmu. Justru, sekarang inilah kesempatan kita menunjukkan rasa ukhuwah dan kepedulian pada sesama.
Ingat-ingat kembali wasiat-wasiat Rasulullah SAW yang selalu kita baca bersama berulang-ulang itu:
والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه
Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya.
Teruslah berbuat baik sekecil apapun. Jangan pernah kau remehkan hal-hal kecil tapi bernilai kebaikan. Ingat pesan Rasul:
لا تحقرن من المعروف شيئا ولو أن تلقى أخاك بوجه طلق
Jangan kau remehkan perbuatan baik sekecil apapun, meskipun hanya dg wajah berseri saat bertemu saudaramu.
من دل على خير فله مثل أجر فاعله
Barangsiapa menunjukkan pada jalan kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakan kebaikan itu
Semoga Allah senantiasa membimbing dan melindungi kalian semua. Doa kami tak pernah surut untuk kalian semuanya. Dan, doakan kami juga yang ada di pondok, terutama di tempat-tempat dan waktu-waktu mustajab. Miss you all.
Ya Rabb.
والله المستعان والله خير حافظا وهو أرحم الراحمين
Ayahanda @ARM,
Tazakka 20-4-20