TAZAKKA – Media Center adalah salah satu bagian yang ada di Pondok Modern Tazakka. Dikelola oleh beberapa guru, baik guru senior maupun guru pengabdian.
Di level santri, yaitu di Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) Tazakka terdapat pula Bagian Media Center, yang personelnya adalah santri-santri kelas V dan VI.
OPPM Bagian Media Center memiliki puluhan anggota yang terdiri dari para santri mulai kelas II hingga kelas IV. Mereka tergabung dalam jurnalis TAZAKKA POS dan Bagian Photograpi yang sekaligus sebagai kader di Bagian itu ke depannya.
Jadi, kaderisasi di Bagian Media Center ini berjenjang: guru senior, guru-guru pengabdian, OPPM kelas V dan VI, dan paling bawah adalah anggota dari kelas II – IV.
Tugas Bagian Media Center adalah mendokumentasikan semua kegiatan pondok, baik photo, audio maupun video. Lalu, mengolahnya menjadi berita dan audiovisual.
Selain itu, mereka juga terus merekam konten-konten tausiyah dari Pengasuh dan Pimpinan Pondok.
Lalu, menguploadnya ke website (www.tazakka.or.id) maupun chanel youtube TAZAKKA TV.
Selain media online, mereka menerbitkan sebuah KORAN MINI TAZAKKA (KMT) setebal 24 halaman ukuran A3 tiap bulannya. KMT ini oplahnya mencapai 3000 eks per bulannya, dan didistribusikan kepada para santri, walisantri, anshar Tazakka, jamaah pengajian, para tokoh agama dan masyarakat, pejabat hingga masyarakat umum. KMT dibagikan secara gratis.
Para guru di situ juga rajin mengelola semua kanal media sosial resmi milik pondok. Mulai dari website, youtube, facebook, IG, tweeter dan lain-lain.
Untuk para santri, mereka menerbitkan majalah dinding TAZAKKA POS, tiap minggu. Dan ikut membantu para seniornya dalam semua kerja media.
Selain itu semua, mereka juga bekerja mendesain grafiskan semua terbitan di lingkungan pondok. Termasuk, desain meme-meme dan iklan-iklan untuk fundraising Lazis Tazakka dan Wakaf Tazakka.
Jadi, jika Bapak Ibu kaum muslimin selama ini dapat menikmati sajian berita, photo dan video kegiatan pondok, video-video tausiyah, Koran Mini Tazakka, dan medsos-medsos yang ada di lingkungan pondok, ketahuilah bahwa di balik layar adalah kerja tangan anak-anak kita, para santri calon pemimpin umat masa depan.
Belajar sambil berlatih; berlatih sambil belajar. Learn by doing. Saling asah, asih dan asuh dalam kaderisasi.
Dan, jika 30 tahun lagi, atau bahkan 100 tahun lagi generasi mendatang yaitu anak cucu kita masih bisa menikmati gambar dan video kita hari ini, tak lain adalah jasa terbesar anak-anak itu. Sungguh, jariyah yang tak akan ada habisnya.
Memang, sejarah itu harus dirancang dan dilestarikan. Dan untuk melestarikannya, butuh anak-anak yang ikhlas dan dedikasi tinggi. Luar biasa. @akmal
Berikutnya:
Perbanyak Sedekah di Bulan Penuh Berkah