JIHAD UNTUK KEHIDUPAN
Banyak yang salah persepsi bahwa jihad fi sabililLaah selalu identik dengan perang. Sehingga, seringkali jihad hanya dipahami dengan semangat kematian. Padahal, sesungguhnya, jihad fi sabililLaah adalah untuk kehidupan; semangatnya adalah memelihara kehidupan. Ada sebuah kisah dalam Hadis Imam Muslim RA. Bahwa ada seorang pemuda dari kalangan Anshar yang datang kepada Rasul dan menyatakan siap berjihad di medan perang. Lalu, Rasulullah bertanya kepadanya apakah kedua orang tuanya masih hidup? Dijawab: masih. Kemudian Rasul memerintahkan pemuda tadi untuk kembali kepada kedua orang tuanya, untuk berbakti dan merawat sisa hidupnya dengan sebaik-baiknya. Artinya, pemuda tadi sebetulnya sudah siap mati di medan perang. Tapi, oleh Rasul malah diarahkan kembali ke orang tuanya. Artinya: memelihara kehidupan. Jadi, semangatnya bukan kematian, tapi kehidupan. Berikut kutipan hadisnya secara lengkap.
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ نَاعِمًا مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ: أَقْبَلَ رَجُلٌ إِلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ أَبْتَغِي الْأَجْرَ مِنْ اللَّهِ قَالَ فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ حَيٌّ قَالَ نَعَمْ بَلْ كِلَاهُمَا قَالَ فَتَبْتَغِي الْأَجْرَ مِنْ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَأَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا
Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Manshur; telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Wahb; telah mengabarkan kepadaku ‘Amru bin Al-Harits dari Yazid bin Abu Habib bahwa Na’im -budak- Ummu Salamah menceritakan kepadannya, ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al-Ash berkata: “Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW lalu dia berkata: Aku bai’at (berjanji setia) dengan Anda akan ikut hijrah dan jihad, karena aku mengingini pahala dari Allah.” Nabi SAW bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Jawab orang itu; “Bahkan keduanya masih hidup.” Nabi SAW bertanya lagi: “Apakah kamu mengharapkan pahala dari Allah?” Jawabnya; “Ya!” Sabda Nabi SAW: “Pulanglah kamu kepada kedua orang tuamu, lalu berbaktilah pada keduanya dengan sebaik-baiknya.” (HR. Muslim)
Visit our Social Media to see our galery
– pondoktazakka : https://www.instagram.com/pondoktazakka/
– wakaf tazakka : https://www.instagram.com/wakaftazakka/
– laziztazakka : https://www.instagram.com/lazistazakka/
– tazakka.media : https://www.instagram.com/tazakka.med…