Sekjen Liga Dunia Islam Berkunjung Ke MPR, PBNU Dan PP Muhammadiyah

Sekjen Liga Dunia Islam Berkunjung Ke MPR, PBNU Dan PP Muhammadiyah

JAKARTA- Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa berkunjung ke MPR RI, PBNU dan PP Muhammadiyah Kamis, (27/2).
Kunjungan kepada kedua ormas tersebut sesaat setelah Sekjen Liga Dunia Islam berkunjung ke MPR RI dan memberikan stadium general tentang Islam Moderat didepan seluruh pemeluk agama di Indonesia. Di MPR Al-Isa disambut dan diterima oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, Syarief Hasan, Jazilul Fawaid, Ahmad Muzani.

Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj beserta jajarannya menerima mantan Menteri Hukum Saudi Arabia itu di kantor PBNU Jakarta.

Sedangkan di PP Muhammadiyah, Sekjen Al-Isa diterima oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafiq A. Mughni dan jajaran pimpinan lainnya. Sedangkan Ketum PP Muhammadiyah saat kunjungan itu sedang berada di Pangkal Pinang menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia bersama MUI.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nashir telah bertemu dengan Al-Isa saat groundbreaking museum di Jakarta pada Rabu sore (26/2).

Pertemuan dengan dua ormas terbesar di Indonesia berlangsung sangat hangat dan penuh persahabatan, mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan keIslaman yang sangat tinggi.

Sekjen Al-Isa mengapresiasi peran dua ormas Islam NU dan Muhammadiyah yang dipandang mampu memerankan model keIslaman yang moderat, mencerdaskan dan menjaga perdamaian.

Al-Isa sangat berharap Liga Dunia Islam yang dipimpinnya ada kerjasama kongkrit dan strategis ke depannya dengan NU dan Muhammadiyah.

Pimpinan Tazakka KH Anizar Masyhadi dan Dr. Ali Hasan Bahar yang memerankan pertemuan dengan kedua ormas terbesar itu mengatakan bahwa Al-Isa sangat menaruh perhatian pada Islam di Indonesia yang moderat dan toleran meskipun sangat beragam. Bagi Al-Isa, hal ini termasuk aset umat Islam dunia yang sangat berharga.

Al-Isa juga sangat tertarik dengan konsep kebangsaan Indonesia yang mampu mempertahankan kesatuannya dengan baik.@badruz