BATANG – Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak H.M. Jusuf Kalla menghadiri Tasyakuran Sewindu Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jum’at (6/9).
Kedatangan beliau di Tazakka menggunakan tiga helikopter super puma yang mendarat di lapangan Tazakka dengan didampingi oleh Wakil Ketua DMI/Menteri PAN-RB Bapak Drs. Syafruddin, M.Si., Rektor UIII/Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Kepala Sekretariat Setwapres Muhammad Umar.
Rombongan disambut oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA, KH. Anizar Masyhadi, KH. M. Bisri. Mereka didampingi oleh Pengurus Yayasan Tazakka: H. Anta Masyhadi, Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Komjen Pol (Purn) Dr. Nurfaizi Suwandi, MM., Prof. Dr. Sangidu, M.Hum, H. Andy Arsland Djunaid, SE, H. Teguh Suhardi, H. Ahmad Badawi dan pengurus lainnya, hadir pula diruang Pimpinan Ketua BPKH Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc., Dr. KH. Habib Khirzin, Ketua Kadin Timteng Muhammad Hasan, Ketua Kahmi Jateng dan Ketua ICMI Jateng.
Dalam sambutan selamat datangnya, Kiai Anang menyampaikan kesyukurannya atas kehadiran Wapres JK dan Menteri PAN-RB dan seluruh tamu undangan. Kehadiran Wapres dan rombongan ini akan menjadi sejarah yang sangat bernilai bagi Tazakka ke depan, dan bentuk dukungan yang maksimal untuk sebuah cita-cita peradaban masa depan.
Kandidat Doktor dari Canal Suez University Mesir itu juga menegaskan bahwa Tazakka merupakan rumah besar bagi umat yang berdiri di atas dan untuk semua golongan.
“Tazakka ini pondok wakaf, maka akan diwariskan kepada umat Islam sepanjang masa dan menjadi tempat berkumpul orang-orang baik untuk bersinergi memajukan masyarakat” tegas Kiai Anang.
Tazakka, menurutnya, adalah lembaga pendidikan pesantren yang berorientasi pada masa depan. Peradaban masa depan yang akan kita bangun harus berkeunggulan, tetapi tidak boleh keluar dari nilai-nilai akhlakul karimah, di situlah peran pesantren.
“Maka, kesyukuran sewindu hari ini pun mengambil tema: Tazakka Meletakkan Dasar Peradaban Unggul, Menggapai Ridho Ilahi untuk Kejayaan Bangsa” tandasnya.
Penasehat Tazakka Prof. Dr. Din Syamsuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Wapres Jusuf Kalla ini adalah orang yang rajin berkunjung ke pesantren pesantren, ini akan menjadi amal kebaikannya.
Din Syamsuddin mengatakan bahwa pendidikan yang baik akan sangat menentukan perjalanan bangsa ke depannya.
“Jika pendidikannya berkeunggulan, maka akan menghasilkan generasi yang kuat, karenanya pendidikan harus diperkuat, dan bahwa pesantren akan terus memproduksi manusia-manusia unggul” cetusnya.
Din Syamsuddin sangat mengapresiasi sistem kaderisasi Tazakka yang dilakukan cepat tepat.
“Tazakka adalah lembaga pesantren yang tumbuh kembang cepat dan sudah benar, on the track” , jelas Prof. Din Syamsuddin.
Din mendoakan Wapres agar husnul khotimah dalam mengemban amanat sebagai wapres, pak JK merupakan tokoh figur umat Islam dan nasional yang sangat dicintai masyarakat indonesia dan bahkan internasional, tutup Prof. Din Syamsuddin.
Wapres Jusuf Kalla membuka sambutannya dengan mengapresiasi Pondok Modern Gontor yang melahirkan Tazakka, jaringan Gontor di Indonesia sangat luar biasa.
“Modern adalah sangat dinamis, modern adalah mengikuti bahkan mendahului zaman“, tegas JK
Jusuf Kalla mengajak umat Islam untuk tetap bersyukur, karena di Indonesia hidup damai, pendidikan Islam maju, masjid sangat makmur, masyarakatnya sangat rukun.
“Kesyukuran harus dengan kekuatan yang terstruktur, lembaga pendidikan harus berada didalamnya“, imbuhnya
Wapres JK menambahkan, bahwa Ilmu dan agama tidak dapat dipisahkan, perkembangan teknologi sangat maju cepat luar biasa, maka lembaga pendidikan harus cepat tidak boleh tertinggal, bahkan mampu memanfaatkan tekhnologi itu dengan baik.
Juru perdamaian dan konflik tersebut menekankan agar guru harus lebih mengetahui dunia modern dan perkembangan zaman, mengetahui dinamika dunia yang cepat berubah.
Dalam statment disambutannya, Wapres Jusuf Kalla menegaskan agar sistem pendidikan harus lebih baik, lebih terbuka, lebih dimanis.
“Upaya yang sudah dijalankan Tazakka ini sangat membanggakan“, tegas Wapres Jusuf Kalla.
Di bagian akhir sambutannya, Wapres JK menjelaskan bahwa Islam adalah Ibadah Aqidah Muamalah, Islam sangat luar biasa potensinya, andaikata bersatu tidak berkonflik, maka dunia Islam akan menguasai dunia, kaya akan sumber daya alamnya.
Wapres meminta agar menjaga wasathiyyat, jalan tengah, saling memahami dan toleransi dan menghargai.
Selain pendidikan yang penting, dunia usaha juga sangat penting, Wapres menjelaskan bahwa Rosul adalah pengusaha sebelum masa kenabian.
Wapres mencontohkan usaha yang dikembangkan pak Djunaid sangat tepat, yang dengan usahanya itu dapat membantu dan bermanfaat untuk umat.
“Islam di Indonesia lebih moderat dari negara lain, karena faktor masuknya Islam ke Indonesia dengan perantara saudagar“, tutup Wapres dalam sambutannya.
Memimpin doa pada acara Tasyakuran Sewindu Tazakka adalah Rektor UNIDA Gontor Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA.
Acara dilanjutkan dengan Shalat Jum’at di Masjid Az-Zaky, bertindak selaku khatib dan imam adalah KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., Pimpinan sekaligus Pengasuh Pondok Modern Tazakka, yang membawakan tema: Pesan Perdamaian Islam untuk Semesta.
Acara diakhiri dengan peresmian Gedung Indonesia 2, yang digunakan untuk asrama santri dan kantor organisasi siswa di Pondok Modern Tazakka.
Penanggungjawab acara KH. Anizar Masyhadi menyampaikan rasa terima kasih kepada hadirin, dan semua pihak yang telah membantu atas kesuksesan acara Tasyakuran Sewindu Tazakka, antara lain; bantuan makanan, minuman, pinjaman mobil, beasiwa percepatan kaderisasi SDM Tazakka dari BPKH dan tabungan-tabungan santri dari lembaga keuangan lainnya.
Pimpinan Pondok KH. Anizar Masyhadi mengapresiasi dan berterimakasih kepada pimpinan organisasi pesantren dan ormas-ormas yang hadir.
“Yang datang lengkap, ada Muhammadiyah, NU, DMI, MUI, Kokam, Banser, Pemuda Pancasila dan Srikandinya, FKPPI, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah, PGRI, Pagar Nusa, Veteran, HNSI, HMI serta KAHMI, LBH Lindu Aji, jaringan pesantren NU, Muhammadiyah dan Gontor” lanjutnya.
Acara dimeriahkan dengan pengobatan gratis bagi imam khotib dan marbot masjid serta togatomas, dan donor darah, kerjasama Tazakka Medical Center, Dewan Masjid Indonesia, RS. Qim dan PMI.
Kehadiran 3500an orang dari berbagai elemen masyarakat semakin menegaskan peran Tazakka sebagai perekat umat.
Momentum ini dijadikan sebagai ajang silaturahim akbar, yang merekatkan dan saling bersinergi.
@alam
www.tazakka.or.id