MUFTI DAMASKUS; INDONESIA NEGARA BESAR, MENJADI CONTOH NEGARA LAIN

MUFTI DAMASKUS; INDONESIA NEGARA BESAR, MENJADI CONTOH NEGARA LAIN

Setelah selesai mempersiapkan Konferensi Internasional Sufi Jatman di Pekalongan, ulama asal Timur Tengah bersama Habib Lutfi bin Yahya menyampaikan pesan dan nasehat di depan ribuan orang pada acara Haul Habib Hasan bin Toha bin Muhammad bin Yahya di Semarang, Selasa 15/1-2019.

Mufti Damaskus Syaikh Dr. Adnan Afyouni dalam pesan dan nasehatnya menyampaikan jika seseorang sudah meninggal, maka yang akan tersisa adalah amal kebaikan dan sejarah pada masa hidupnya.

Nabi Muhammad adalah salah satu dari manusia yang sepanjang sejarah peradaban manusia akan terus dikenang dan disebut namanya oleh seluruh manusia. Dengan kita menyebutnya (bersholawat), maka rahmat dan keberkahan Allah akan terus turun kepada kita.

Menurut Mufti, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada kita semua untuk melanjutkan perjuangannya. Salah satu penerus Rosulullah dalam memperjuangkan agama Allah adalah Habib Hasan bin Toha yang saat ini kita berada dalam haul memperingatinya.

Mufti Damaskus mengenang bahwa Habib Hasan adalah orang yang melanjutkan perjuangan Rasulullah dengan selalu mengajarkan nilai-nilai Islam dengan baik, tidak kenal lelah, semoga beliau termasuk ahli surgaNya. Kita selalu mencintainya, karena beliau adalah ulama pewaris Nabi.