TAZAKKA — Upacara HUT TNI ke-73 Kodim 0736/Batang tahun ini diselenggarakan oleh Pondok Modern Tazakka, Jum'at, 5 Oktober 2018.
Upacara diadakan di lapangan milik Pondok Modern Tazakka, dihadiri oleh Forkopimda, pejabat di Pemkab Batang, seluruh camat, tokoh agama dan masyarakat, kepala desa se-kecamatan Bandar, kapolsek dan perwira Polres Batang, seluruh danramil dan perwira Kodim 0736/Batang, serta tamu-tamu undangan lainnya.
Nampak hadir dalam barisan peserta upacara; satuan dari TNI dan Polri, FKPPI, Satpol PP, PNS, PGRI, Dishub, Banser, Kokam, Srikandi Pemuda Pancasila, FPI, Ormas Lindu Aji serta barisan seluruh santri Tazakka termasuk para santri asal Afganistan yang sedang menempuh program short course pendalaman agama Islam dan perdamaian dari Sekretariat Wakil Presiden RI.
Bupati Batang Wihaji sebagai inspektur upacara menyampaikan amanat Panglima TNI yang menekankan kepada profesionalisme TNI.
Bupati Batang mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk guyup rukun membangun Batang dan bangsa Indonesia.
Acara dimeriahkan dengan penampilan marching band Tazakka, peraih juara I tingkat di kabupaten Batang, juara II tingkat eks karesidenan Pekalongan di Korem 071/Wijayakusuma dan akan maju pada minggu ini memperebutkan juara I di Kodam IV/Diponegoro.
Selain itu, para hadirin juga nampak terpukau oleh atraksi para santri Tazakka yang sangat spektakuler dan luar biasa.
Acara dilanjutkan dengan tasyakuran memotong tumpeng dan ramah tamah di aula Pondok Modern Tazakka.
Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anizar Masyhadi dalam sambutannya pada acara tasyakuran HUT TNI menyampaikan bahwa Tazakka berinisiatif mengambil peran untuk menyelenggarakan upacara HUT TNI yang ke-73 ini, selain itu juga atas arahan dari penasehat Tazakka Habib Lutfi bin Yahya agar Tazakka selalu bersama TNI dan menjadi yang terdepan bersama TNI dalam menjaga NKRI.
"Ini merupakan kehormatan, kemuliaan serta kewajiban Tazakka sebagai bagian dari masyarakat untuk menyelenggarakan upacara HUT TNI", imbuh Kiai Anizar.
Kiai Anizar menjelaskan, bahwa pesantren, ulama, santri dan rakyat adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan bersama TNI dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Kiai Anizar menegaskan jika ada upaya dari pihak manapun untuk melemahkan TNI dan menjauhkan TNI dari pesantren, ulama, santri dan rakyat, maka akan menjadi musuh bersama seluruh bangsa ini.
" TNI-Polri harus kuat, bersinergi, kolaborasi dan menyatu dengan semua komponen masyarakat, dengan demikian maka Indonesia akan kuat dan maju", tutup Kiai Anizar.
Kasdim 0736/Batang Mayor Inf. Raji dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Tazakka atas inisiatif dan peranannya yang sangat bagus, cepat dan bernilai. Menurut Mayor Raji, Tazakka luar biasa, dalam 2 hari persiapan tetapi hasilnya sangat memuaskan dan rapi.
Mayor Raji mengaku mewakili Danrem dan Dandim, keduanya dalam waktu yang bersamaan juga mengikuti upacara HUT TNI di Semarang.
Anggota FKPPI Kurnadi yang hadir dan mengikuti acara sejak awal juga mengapresiasi dan menilai acara sangat sukses. "Bisa jadi ini adalah satu-satunya di Indonesia, upacara HUT TNI yang diselenggarakan sangat khidmat, besar, sederhana dan meriah oleh pondok pesantren", tutur Kurnadi.
"Dalam 2 hari santri bekerja maksimal, semua yang menyiapkan adalah santri, santri kami ajarkan bagaimana bekerja di situasi yang sulit dan waktu yang sangat singkat, alhamdulillah hasilnya bagus", jelas ketua panitia Ustadz Edi Buana kepada awak media.
"Acara nampak sangat khidmat, nampak sekali nuansa kebhennikaan dan keberagaman Indonesia dalam pelaksanaan upacara dan tasyakuran HUT TNI ke-73 ini", ujar anggota Srikandi PP Lutfia Iskandar.
@alammahardika.mct
Sebelumnya:
Macam-macam Bencana dalam Al-Quran (Part II),Berikutnya:
Pesan Perdamaian Dunia Dari Tazakka