TAZAKKA – Pondok Modern Tazakka kembali meluluskan siswanya pada Ahad pagi (3/6). Sebanyak 24 anak resmi diyudisium. Mereka adalah alumni angkatan kedua.
Mereka dipanggil satu per satu masuk ruangan untuk menghadap Bapak-bapak Pimpinan Pondok dan Pengasuh. Di sana, masing-masing siswa diberi surat keputusan, serta masih diberi pula pesan dan nasehat serta pengarahan teknis terkait agenda dan program pasca yudisium.
Dikatakan oleh Direktur KMI, Kiai M. Bisri, S.H.I., M.Si dengan yudisium mereka resmi dinyatakan telah lulus dari jenjang KMI Pondok Modern Tazakka.
"Meskipun kelulusannya kategorinya macam-macam; ada yang cumlaude atau mumtaz, ada yang good atau jayyid, dan ada pula yang lulus bersyarat atau disebut takmili, yaitu keharusan mengulang lagi beberapa materi yang dipandang perlu" ujarnya.
Pasca kelulusan ini, kata Kiai Bisri, mereka diwajibkan menjalani masa pengabdian selama satu tahun ajaran untuk mendapatkan ijazah. "Ada yang pengabdiannya ditempatkan di Tazakka sebanyak 19 siswa, dan sisanya ada yang ditempatkan di lembaga-lembaga pendidikan pesantren di Gowa Sulteng, Lamongan, Serang dan Wonosobo" imbuhnya.
Usai yudisium, mereka resmi menjadi alumni yang ditandai dengan penyematan pin. Setelah itu langsung menuju masjid untuk melakukan sujud syukur bersama dan sungkem kepada orang tua masing-masing.
"Ekspresi kesyukuran diarahkan ke hal-hal yang baik dan benar sesuai tuntunan agama dan norma sosial, maka tidak ada aksi corat-coret baju, konvoi motor, atau perilaku berlebihan dan menyimpang lainnya, kalau ada yang begitu maka kelulusannya kami cabut kembali" tegas Kiai Bisri.
Malam sebelum yudisium, Sabtu malam, diadakan Haflatul Wada atau Resepsi Perpisahan. Hadir lebih dari 400an orang terdiri dari para siswa kelas V dan VI, para walisantri, anshar Tazakka dan tamu-tamu undangan.
Dalam Haflatul Wada disampaikan berbagai pesan, nasehat dan wasiat sebagai bekal para calon alumni terjun di masyarakat. Wasiat para Pendiri Pondok Modern Gontor: KH. Ahmad Sahal dibacakan oleh KH. Anizar Masyhadi, SS dan KH. Iman Zarkasyi dibacakan oleh KH. Oyong Sufyan, Lc., MA.
Ditutup dengan pesan dan nasehat Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA selama hampir dua jam.
"Layaknya seorang ayah kepada anak-anaknya yang mau pergi jauh, beliau menyampaikan pesan dan nasehatnya tentang kepemimpinan, tentang SDM bangsa, tentang sistem pondok, tentang akhlak, tentang ibadah, tentang disiplin dalam hidup, dan lain sebagainya" papar Ustadz Alam Mahardika, S.H.I, Ketua Panitia Haflatul Wada.
Senin pagi (4/6), lanjut Alam, akan diselenggarakan yudisium untuk kenaikan kelas V ke kelas VI sebanyak 92 siswa. Adapun pengumuman kenaikan kelas I hingga IV akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan setelah melalui Sidang Majelis Guru dan diplenokan bersama Pimpinan Pondok dan para Wali Kelas. @ghifaria