Apel Tahunan: Melangkah Wujudkan Visi 2025

Apel Tahunan: Melangkah Wujudkan Visi 2025

TAZAKKA – Momentum Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul 'Arsy tahun 2018 digunakan untuk meneguhkan Pondok Modern Tazakka dalam mewujudkan Visi 2025. Apel Tahunan kali ini mengangkat tema: Tazakka Membangun Peradaban dan Mempersatukan Umat Menuju Kejayaan Islam", dilaksanakan di Lapangan Tazakka, Bandar Batang, Ahad (15/7).

Apel yang menjadi sunnah pondok dihadiri sekitar 1000 orang, terdiri dari seluruh elemen Pondok Modern Tazakka, mulai dari Para Pimpinan, Pengurus Yayasan, seluruh Dewan Guru KMI dan madamat, seluruh santri KMI juga TPQ Al-Asyrof serta karyawan dan pekerja pondok.

Selain itu, Apel juga mengundang beberapa tamu undangan dari Forkompimda, tokoh-tokoh masyarakat dan beberapa anshar Tazakka. Nampak hadir Wakapolres Batang, Kasdim 0736 Batang, Kepala Kesbangpolinmas Batang dan beberapa pejabat Pemda. Beberapa walisantri pun ikut hadir dan menyaksikan rentetan acara dari awal hingga akhir.

KH. Anang Rikza Masyhadi, MA yang bertindak selaku inspektur upacara dalam amanatnya menegaskan komitmen Tazakka untuk ikut serta menjadikan wilayah Bandar khususnya dan Batang pada umumnya sebagai  kawasan pendidikan dengan cara mewujudkan Visi 2025.

"InsyaAllah, Bandar ini dan Kabupaten Batang akan menjadi salah satu destinasi atau tujuan pendidikan nasional bahkan internasional" pekiknya penuh semangat.

Karenanya, menurut Beliau tidak tepat jika di kawasan ini dibuat kandang sapi dalam jumlah ratusan dan ribuan. "Daerah ini sudah menjadi kawasan pendidikan, selain Tazakka yang sudah ada dan insyaAllah akan ada kampus Undip, maka kita dorong ke depan ada kampus-kampus pendidikan yang lain, jangan bangun kandang sapi di sebelah kampus pondok, sekolah dan masyarakat, investornya tidak mikir, kecuali memang ingin merusak tatanan yang sudah ada" tegasnya.

Senada dengan itu, H. Teguh Suhardi, Dirut PT. RSQIM yang juga Wakil Ketua Yayasan Tazakka yang ikut hadir juga menyatakan bahwa masyarakat dan negara harus memahami dan menyadari bahwa pendidikan adalah bagian dari investasi. Bahkan menurutnya investasi yang paling strategis untuk masa depan bangsa.

Kiai Anang tak luput memohon doa agar visi 2025 dapat terwujud dengan baik. "Sesuai Visi 2025 yang tinggal tujuh tahun lagi, allahumma amien, akan segera berdiri di sini perguruan tinggi, MI Tahfidz, rumah sakit, international convention hall, pusat studi dan pusat bisnis, Allahu Akbar, Allahu Akbar" pekik Kandidat Doktor Bidang Linguistik Arab Suez Canal University Mesir itu.

Beliau juga menyatakan bahwa PM Tazakka adalah lembaga yang mandiri. Mandiri secara sistem, mandiri manajemennya dan mandiri kurikulumnya. "Maka, kerjasama Yes, tetapi intervensi No" ungkapnya.

Di akhir amanatnya, Kiai Anang berpesan tentang makna perjuangan. Beliau mengajak semua guru dan keluarganya agar terus berjuang di pondok. Karena hakekat perjuangan itu tidak pernah mati. "Kalau ingin abadi dan tak pernah mati, berjuanglah menjadi mujtahid" ajak Kiai.

"Tidak ada istilah gagal dalam berjuang, karena dalam berjuang yang ada adalah keberhasilan atau sabar menunggu berhasil. Dan kita saat ini sedang berada dalam medan perjuangan. Maka, berjuanglah untuk meninggikan kalimat Allah. InsyaAllah kita akan diberikan balasan surga kelak" pungkasnya.

Selanjutnya, acara ditutup dengan penampilan-penampilan dari para santri seperti marching band, gymnastic, beladiri, tari nusantara dan tabloid olahraga. Acara ditutup dengan parade barisan per konsulat asal daerah santri, diikuti oleh parade mobil dan motor pondok, dan barisan karyawan.

Malam harinya acara dilanjutkan dengan kuliah umum yang diisi oleh Bapak Pimpinan PM Tazakka dengan materi Kepondokmodernan. Dan selanjutnya materi tersebut dijelaskan lebih dalam dan menyeluruh oleh para walikelas di kelas masing-masing keesokan harinya.

@glen.MCT